PAREPARE, GOSULSEL.COM – Pada Februari tahun 2019 lalu, masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) dihebohkan dengan hadirnya salah satu pahlawan fiksi dari komik Marvel, yakni Spiderman di kota Parepare. Jika si manusia laba-laba ini seringkali dilihat dalam film, namun lain halnya dengan yang satu ini.

Meski tak punya kekuatan super jaring laba-laba seperti yang ada di filmnya, akan tetapi Spiderman dari Parepare ini mampu membuat orang sekitarnya terpukau dan menjadi teladan bagi masyarakat lain. Aksinya membersihkan sampah di pesisir pantai dan kawasan kota Parepare dengan memakai kostum Spiderman membuatnya ramai diperbincangkan orang.

Saking tenarnya, tak hanya media lokal dan nasional yang meliput sang Spiderman ini bahkan beberapa media asing seperti Reuters telah meliput dan mengikuti perkembangan aksi darinya.

Namanya Rudi Hartono, ialah orang dibalik kostum Spiderman ini. Ia mengaku telah sejak lama menjadi penggemar dari si manusia jaring laba-laba ini. Karena suka dengan karakter sang idola, lantas Rudi melakukan kegiatan bersih-bersih dengan menggunakan kostum Spiderman.

Dengan mengenakan kostum tersebut, ia juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitarnya. Dan tak lama berselang, rupanya banyak warga yang mulai menumbuhkan rasa kepeduliannya dan mau menjaga kebersihan.

“Kalau menggunakan kaos spiderman itu karena memang ingin mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan. Dengan menggunakan kostum Spiderman, itu lebih efektif,” katanya.

Kendati telah menjadi terkenal karena aksi dan kostumnya itu, namun niat awal Rudi hanyalah untuk melakukan aksi bersih tersebut. Ia tak mau sesumbar kepada warga agar dirinya menjadi populer. Melainkan ingin menunjukkan kepada mereka tentang penting mencintai lingkungan sekitar.

“Kalau untuk foto saja mungkin bisa. Tapi saya tidak ingin sekedar berfoto dan viral, tapi benar benar melakukan aksi nyata,” lanjutnya.

Setahun berlalu, kini Rudi masih tetap melakukan kegiatan bersih-bersih di pesisir pantai dan sekitar kawasan kota Parepare. Terbaru, berkat aksinya ini, ia mendapatkan hadiah yang tak disangka sebelumnya. Komunitas Pasukan Amal Soleh (Paskas) memberikannya tiket umrah ke tanah suci, Mekah.

“Iye, Alhamdulillah, dari komunitas Paskas,” tambahnya.

Walau belum dapat respon dari pemerintah setempat, hingga sekarang, Rudi tetap melakukan pekerjaan sosialnya ini. Kesehariannya sebagai freelancer jurnalis juga masih terus digelutinya. (*)

---