GOWA, GOSULSEL.COM — Sekolah Sungai Jeneberang terus berinovasi. Sebuah program baru pembelajaran kini tengah dikembangkan. 

Program tersebut dinamakan Merdeka Belajar. Direktur Sekolah Sungai Jeneberang, Kaharuddin Daeng Mudji menjelaskan, Merdeka Belajar ini merupakan metode kurikulum yang dibuat sendiri. Program ini sementara disosialisasikan.

“Jadi kita berinisiatif membuat produk kurikulum sendiri. Program berkelanjutan Merdeka Belajar yang diharapkan menjadi salah satu alternatif pembelajaran di luar sekolah,” urai Daeng Mudji, Minggu (15/3/2020).

Sosialisasi Merdeka Belajar ini mulai berjalan, Sabtu, 14 Maret 2020. Dalam sosialisasi sekaligus pembekalan itu, Sekolah Sungai Jeneberang, kata Mudji melibatkan Komunitas Guru Belajar Nusantara sebagai pihak yang diajak kerjasama mengembangkan metode Merdeka Belajar serta SMA Yapip Makassar-Sungguminasa. 

“Setelah sosialisasi ini, dilanjutkan dengan proses kegiatan Merdeka Belajar angkatan pertama, 16-24 Maret 2020. Tempatnya di SMA Yapip Sungguminasa,” terang Mudji.

Pria dengan ciri khas rambut gondrongnya itu menjelaskan, Sekolah Sungai Jeneberang adalah salah satu wadah berbagi ilmu tentang Sungai dan Sumber Daya Air lainnya. Termasuk pula Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Budaya, Kebencanaan, dan Pemberdayaan Masyarakat.

“Karena itu dalam menjaga eksistensi Komunitas Peduli Sungai dan Sumber Daya Air serta komunitas komunitas umum lainnya, perlu melakukan inovasi. Melalui Merdeka Belajar ini pula, sebagai bentuk mendukung program Gowa Kabupaten Pendidikan (GKP) yang dicanangkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan,” pungkasnya.(*)

---