Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb saat menjelaskan mengenai Smart City kepada jajaran pemerintah kota (Pemkot) Lubuk Linggau di Ruang Rapat Sipakalebbi Kantor Wali Kota Makassar, Senin (16/03/2020).

Di Makassar, Wali Kota Lubuk Linggau Berguru Soal Smart City

Senin, 16 Maret 2020 | 23:27 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Wali Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), NS Prana Putra Sone bersama jajaran pemerintahannya berkunjung ke kota Makassar untuk belajar mengenai Smart City. Ia pun disambut oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb di Ruang Sipakalebbi Kantor Wali Kota Makassar, Senin (16/3/2020).

Pranata menjelaskan, saat ini Lubuk Linggau memiliki wilayah kecamatan begitu luas sehingga dibutuhkan pengawasan secara merata. Untuk itulah, pihaknya berkunjung ke Makassar dalam rangka kunjungan kerja melihat konsep Smart City.

pt-vale-indonesia

“Dengan penggunaan anggaran terbatas, kami akan mensiasati dengan membangun Smart City, karena sejak empat tahun lalu kami sudah mempersiapkan semuanya. Cita-cita kami ingin diwujudkan di Polres lebih dulu, baru di Kantor Wali Kota Lubuk Linggau untuk itu kami datang ke Makassar melihat dan mempelajari tentang Smart City. Harapan kami setelah command center selesai kami tidak usah belajar di tempat lain karena tinggal menindak lanjuti apa yang ada di Pemkot Makassar,” ungkapnya.

Selain mempelajari Smart City, Prana Putra juga berguru tentang pelayanan publik, penegakan Perda Satpol PP. Serta pengaturan lalu lintas command center di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar.

Sementara itu, Iqbal mengatakan jika kondisi wilayah kota Makassar yang karakteristiknya hampir sama dengan kota Lubuk Linggau sebagai kota transit di Sumatera.

Dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa serta jumlah pendapatan 108 juta per tahun, kota Makassar merupakan kota transit di kawasan Indonesia Timur. Apalagi, kata dia, dengan melihat kondisi perkembangan penduduk yang begitu pesat Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah-langkah dengan mendirikan dan mengembangkan operation room.

“Pengembangan Smart City dengan operation room telah ditingkatkan hampir menyentuh keseluruhan layanan SKPD lingkup Pemerintahan Kota Makassar, mulai dari informasi PAD secara real time, layanan ambulance, serta kontrol terhadap mobil sampah,” jelas Iqbal.

Ia menambahkan, tindak lanjut pengembangan Smart City Dishub telah mendirikan command centre. Dimana saat ini Dishub telah membangun empat lokasi intersection pemantau arus lalu lintas.

“Selanjutnya setelah empat intersection melalui APBD tahun ini kita akan tambah tiga unit lagi rencananya sampai 10 unit dalam wilayah kota Makassar. Kita juga telah menjalin kerja sama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait penyediaan smart city untuk pengelolaan data kependudukan,” lanjutnya.

Terakhir, Iqbal menambahkan, sejalan dengan program smart city, program run makassar juga menjadikan pertumbuhan ekonomi di Makassar bisa lebih cepat. Serta pemerintahan yang bersih, comfort menjadikan kota Makassar nyaman bagi semua, continuity apa yang menjadi program yang dahulu bagus kita bisa jalankan dan kita sempurnakan.

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, Sekda kota Makassar, Muhammad Ansar , Asisten I Pemkot Makassar, M Sabri beserta sejumlah Forkopimda Kota Makassar. (*)


BACA JUGA