Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid (kiri) dan Chairwoman Femme Icha A.Z Lili (kanan)

Femme dan CBFW 2020 Ditunda, Kerugian Penyelenggara Capai Ratusan Juta

Senin, 16 Maret 2020 | 19:59 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pekan mode bergengsi di Indonesia Timur, International Woman Exhibition FEMME and Celebes Beauty Fashion Week (CBFW) resmi ditunda. Penundaan pagelaran fashion terbesar di Indonesia Timur tersebut mengakibatkan kerugian yang tak sedikit.

Hal tersebut disampaikan oleh Chairwoman Femme Icha A.Z Lili, saat berbincang dengan media di RK Kitchen, Jalan M.H. Thamrin, Makassar, Senin (16/3/2020).

pt-vale-indonesia

“Memang saya akui dengan penundaan ini, kerugian materil itu tidak sedikit yang kita keluarkan. Kerugian ratusan juta lah ya. Karena persiapan Femme itu kan bukan waktu yang sebentar, kami persiapkan ini dari tahun kemarin, dari Juli itu kami sudah bergerak sampai sekarang, jadi kerugian fisik dan material,” ujarnya.

Lanjut Icha, untungnya, para peserta dan pengisi acara sangat memaklumi keputusan penundaan tersebut. Para desainer, artis, maupun semua yang terlibat dalam acara ini juga sudah menyatakan bahwa tetap bersedia berpartisipasi meskipun jadwal acara telah tertunda.

“Kurang lebih 200 lebih peserta yang memang sudah siap untuk datang ke Makassar penyelenggaraan Femme ini, akhirnya mereka menunda semua. Dan alhamdulillah mereka semua mengerti. Tak satupun ada yang memprotes keputusan kami,” jelasnya.

Icha juga menjelaskan bahwa tak hanya Femme and CBFW 2020, namun event-event nasional juga mengalami hal yang serupa.

“Bukan cuma dampaknya ke Femme aja tapi semua kegiatan-kegiatan event besar di seluruh Indonesia sebagian besar sudah melakukan penundaan, seperti Indonesian Fashion Week, ada Adiwarsa, ada juga beberapa event besar di Jakarta melakukan penundaan,” paparnya.

Rencananya acara Femme & CBFW 2020 akan kembali digelar sekitar bulan Juli-Agustus. “Untuk sementara saya masih berkoordinasi dengan pihak hotel, menunggu jadwal yang mana kosong. Mungkin sekitar Juli Agustus kegiatan ini kita laksanakan. Mudah-mudahan keadaan sudah normal kembali di bulan-bulan itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar mengatakan bahwa pemerintah Kota Makassar telah mengeluarkan imbauan bahwa semua kegiatan atau event baik yang dilakukan pemerintah kota maupun pihak swasta yang mendatangkan orang banyak hendaknya semua dibatalkan untuk sementara.

“Atas nama pemerintah Kota Makassar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak EO karena kegiatan ini sudah lebih mendukung kesehatan masyarakat dibanding dengan ego dari EO untuk melaksanakan kegiatan ini,” katanya.

Ia mengatakan bahwa karena adanya wabah virus tersebut, sehingga acara yang juga disponsori oleh Pemkot Makassar tersebut perlu ditunda. “Tapi bukan berarti kegiatan ini tidak dilaksanakan tapi ditunda sampai batas waktu tertentu yang kita telah menganggap wabah ini sudah clear,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA