BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Spanduk yang bertuliskan Warga Desa Paenre Lompoe menolak UPT PPSBK Dirannuang yang terletak di Jln. Abdul Asiz No 55 Kec. Gantarang Bulukumba untuk dijadikan lokasi karantina ODP bagi warga yang baru pulang dari luar daerah Bulukumba.

Sedikitnya sekitar 10 spanduk yang isinya menolak tempat tersebut dijadikan lokasi karantina ODP dipasang di pagar dan pintu masuk UPT PPSBK.

Menurut warga yang ada di sekitar lokasi saat dikonfirmasi Gosulsel.com, dirinya menyampaikan bahwa warga di desanya resah jika lokasi tersebut dijadikan tempat karantina ODP.

“Yang pastinya masyarakat takut dan resah jika PPSBK dijadikan lokasi karantina ODP,” pungkas Abri salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi.

“Kami takut jika di lokasi tersebut dijadikan tempat karantina ODP sebab jelas di PPSBK tersebut merupakan lokasi padat pemukiman,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bulukumba H. Rijal S. Sos, yang menerima aspirasi ratusan masyarakat mengatakan bahwa apa yang menjadi keluhan masyarakat Bola Cippe’e Desa Paenre Lompoe akan tetap ia sampaikan kepada pemerintah kabupaten.

“Saya akan sampaikan ke Pemkab Aspitasita. Memang di lokasi PPSBK Bola Cippe’e ini adalah kawasan padat penduduk, tentu masyarakat takut bahkan panik dan resah jika PPSBK dijadikan tempat isolasi bagi para pendatang TKI,” tambah H. Rijal.

Bahkan politisi PPP ini mengaku terkejut dengan kedatangan ratusan warga dirumahnya pada Jumat malam (3/4/2020). Mereka tiba-tiba berdatangan dan menyampaikan aspirasi penolakan kedatangan sekitar 900 TKI asal Bulukumba.

“Masyarakat Bola Cippe, khawatir dengan penyebaran virus Corona dari para pendatang TKI. Atas nama lembaga DPRD, saya bersama dengan teman-teman di DPRD akan melakukan koordinasi terkait aksi penolakan tempat karantina PPSBK Dirannuang di Desa Paenre Lompoe,” tutup H. Rijal.(*)

---