#Barru
Istri Bupati Barru Turun ke Pasar Bagikan Masker
BARRU, GOSULSEL.COM – Kepedulian dan perhatian istri Bupati Barru Suardi Saleh, Hasnah Syam terhadap warga patut diapresiasi. Kurang lebih satu bulan terakhir, Ketua TP PKK Barru ini sangat massif bergerak membantu pemerintah menangani penyebaran wabah Covid-19.
Terbaru, Hasnah Syam yang sebelumnya menyumbangkan sebagian gajinya di DPR RI untuk penanganan corona virus, kembali turun ke pasar tradisional di Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Rabu (08/04/2020).
Sambil menyisir pasar tersebut, Hasnah yang mengenakan busana muslim berwarna biru tua, membagikan masker kain ke sejumlah pedagang maupun pembeli dengan penuh semangat.
“Selaluki’ pakai masker kalau menjualki dih. Selaluki’ juga jaga jarak, dan hindari bersentuhan langsung,” imbau Hasnah Syam ke pedagang sembari membagikan masker.
Sebelumnya, relawan Hasnah Syam juga turun di Pasar Tradisional Ralla untuk membagikan masker ke para pedagang dan pengunjung. Hal itu dimaksudkan demi menghindari penularan wabah corona. Apalagi pasar merupakan tempat yang ramai dikunjungi.
Bukan hanya itu, Hasnah Syam rela turun langsung membagikan masker ke para pedagang di kawasan kuliner gogos dan penjual jagung rebus di poros Barru-Parepare belum lama ini.
Di samping itu, selama satu bulan terakhir, eks Kepala Dinas Kesehatan Barru ini, juga massif menurunkan tim melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat umum. Seperti rumah ibadah, perkantoran, dan lingkungan pesantren.
Khusus penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer, bukan hanya dilakukan di Barru. Tapi menyasar sejumlah daerah yang masuk di Dapil II Sulsel. Seperti Parepare, Sinjai dan Bulukumba.
Sementara itu, beberapa pedagang dan pengunjung yang dibagikan masker kain secara gratis, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Hasnah Syam yang selalu menunjukkan kepeduliaannya kepada warga.
“Terima kasih Bu Dokter atas perhatianta’ selama ini,” kata salah seorang warga di Pasar Pekkae, Nurhayati.
Informasi yang dihimpun, pembagian masker ini ke para pedagang akan terus berlanjut di sejumlah pasar tradisional lainnya yang ada di Kabupaten Barru. Mengingat, pasar yang merupakan salah satu denyut perekonomian rakyat, sebisa mungkin tetap buka, meski harus dibatasi jam operasionalnya. (*)