MasterCheese Makassar terapkan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan mengecek suhu tubuh mitra pengantaran

Kisah Empat UMKM Kuliner Jaga Roda Ekonomi Tetap Berputar di Tengah Pembatasan Sosial

Jumat, 10 April 2020 | 19:44 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

Untuk ukuran restoran yang sudah cukup lama beroperasi, Ayam Bakar Primarasa kini mengalami situasi yang menurut Edwin unik. Pendapatan bisnis utama sejak 27 tahun silam memang berasal dari pelanggan yang makan di tempat. Namun sekarang, sekitar 50 persen total transaksi datang dari pesanan online.

Sementara itu, UMKM kuliner mitra GrabFood di Makassar, MasterCheese, harus mengubah jam operasionalnya menjadi lebih singkat. Usaha yang dirintis oleh Yulianti (32) sejak 2018 ini masih buka untuk mempertahankan omzet. Untungnya walau jumlah pengunjung yang makan di tempat semakin sedikit, jumlah pemesanan online terus meningkat. Hal ini juga didorong oleh dukungan GrabFood kepada mitra merchant untuk dapat mengikuti perkembangan tren kuliner terkini melalui data-data yang dimiliki GrabFood sehingga mereka dapat mengadaptasi tren-tren tersebut ke menu mereka untuk meningkatkan penjualan.

pt-vale-indonesia

“Memang lewat pesanan online, terutama Grab itu tetap banyak. Dulu saja sebelum Corona, 50 persen pesanannya dari Grab, sekarang pesanan online dari Grab naik sampai 80 persen. Bersyukur karena ada teknologi yang membuat kami mampu bertahan di situasi sulit ini,” kisahnya.

Lain lagi dengan Erwin Susanto (38), yang mengelola UMKM kuliner Martabak Mekar di Medan. Dia bercerita bahwa kondisi pandemi Covid-19 memang mulai terasa di Tanah Deli, namun belum sampai di tahap membuat usahanya yang berlokasi di pusat kota menjadi sepi pembeli. Terutama karena memang kebanyakan pembelinya memesan dari aplikasi GrabFood.

“Sebenarnya tidak banyak pengaruh. Saya masih buka seperti biasa, meski saya sudah ada rencana untuk tutup satu jam lebih cepat. Jumlah pesanan sendiri masih seperti biasa, belum terpengaruh pandemi. Apalagi pesanan memang lebih banyak dari online. Jauh sebelum pandemi ini merebak, Grab sudah membantu untuk menjangkau lebih banyak pembeli, jadi mereka tidak perlu datang ke sini untuk bisa menikmati menu-menu martabak kami berkat program-program promosi yang dijalankan,” jelas Erwin.

Muhlis, Edwin, Julia dan Erwin adalah 4 orang pelaku UMKM yang kini tengah berjuang untuk mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi COVID-19 di Indonesia. Tantangan yang dihadapi berbeda-beda tapi sama-sama dihadapkan pada situasi yang mengancam kelangsungan bisnis mereka.

Selain mengatur strategi bisnis untuk tetap dapat melayani pelanggan di tengah aturan pembatasan sosial, keempat pelaku usaha ini juga mengimplementasikan standar kebersihan tinggi, sesuai dengan anjuran pemerintah serta Standar Keamanan Terpadu untuk Layanan Pesan-antar Makanan yang diterapkan GrabFood. Mereka dapat memperoleh beragam materi edukasi yang relevan seperti langkah-langkah untuk menjaga kebersihan dan standar keamanan makanan dengan mudah, cukup mengaksesnya melalui aplikasi merchant GrabFood yang mereka gunakan sehari-hari.

Mereka telah mewajibkan pemakaian masker dan sarung tangan untuk seluruh karyawan. Bahkan, Edwin sudah menerapkan prosedur ini di Ayam Bakar Primarasa sejak awal Maret lalu, ketika pandemi belum merebak luas seperti sekarang. Selain itu, mereka juga kompak menerapkan pengecekan harian suhu tubuh karyawan, pelanggan dan mitra, sebagai upaya pencegahan.

Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia menjelaskan, “Grab, sebagai perusahaan aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, juga memiliki berbagai inisiatif guna mendukung upaya mitra merchant melawan pandemi Covid-19 di berbagai kota tempat kami beroperasi, yakni dengan menerapkan standar keamanan terpadu untuk layanan pesan-antar makanan. Kami mengembangkan sejumlah pedoman, perangkat, dan materi pelatihan baru yang dapat membantu mitra merchant untuk mengimplementasikannya dengan mudah ke dalam proses kerja harian mereka. Standar yang dimaksud antara lain menghadirkan opsi pengantaran tanpa kontak sebagai langkah perlindungan bagi pelanggan sekaligus mitra, menyertakan Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood yang berisi catatan tanggal, waktu, nama dan suhu tubuh karyawan yang menyiapkan makanan pada setiap kemasan makanan yang dipesan dan pemeriksaan suhu tubuh pelanggan, karyawan serta mitra pengantaran secara rutin.”

Jika salah satu mitra pengantaran GrabFood menunjukkan gejala seperti suhu tubuh tinggi, demam, pilek, atau batuk, mitra merchant dapat melaporkannya kepada tim layanan pelanggan Grab dan meminta mitra pengantaran lain untuk menggantikannya. Selain itu, mitra merchant juga diminta untuk menerapkan physical distancing setidaknya 2 meter pada saat terjadi antrean. Mereka juga diwajibkan untuk meningkatkan frekuensi pembersihan area persiapan makanan dan lainnya, setidaknya setiap 4 jam.

Semua karyawan yang menangani makanan harus mengenakan masker, sarung tangan, dan tutup kepala. Daging dan bahan mentah harus dijaga agar tetap higienis. Semua pesanan makanan yang akan diantarkan harus disegel dengan benar untuk menghindari kontaminasi.

Sebagai upaya untuk memerangi pandemi ini, Grab menginisiasi gerakan #KitaVSCorona yang diluncurkan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Bandung, Surabaya, Makassar dan Medan. Melalui gerakan #KitaVSCorona, Grab telah membagikan ribuan masker, hand sanitizer, dan menyemprotkan desinfektan pada kendaraan mitra pengemudi GrabBike serta GrabCar, serta seluruh mitra pengantaran GrabFood serta GrabExpress.

Sementara untuk para mitra merchant, Grab menyediakan berbagai langkah bantuan bagi merchant GrabFood untuk membantu bisnis mereka selama masa sulit ini. Grab juga akan mendanai secara langsung, serta bermitra dengan pihak ketiga terkait program pemasaran GrabFood untuk merchant-merchant terpilih yang diharapkan dapat membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan dan menerima pendapatan tambahan. Grab juga melakukan edukasi mengenai gaya hidup sehat dan pencegahan penyebaran Covid-19 serta layanan pemeriksaan awal Covid-19 secara online lewat GrabHealth.(*)

Halaman:

BACA JUGA