Dibantu Cyber Crime Polda, Diskominfo Makassar Lacak Penyebar Hoaks Soal Corona
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar kini melakukan pelacakan terhadap penyebar hoaks soal Corona atau Covid-19. Pihaknya pun dibantu oleh Tim Cyber Crime Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel.
Maraknya informasi yang tidak benar atau hoaks di media sosial kerap meresahkan masyarakat. Terbaru, hoaks soal kota Makassar yang bakal lockdown selama tiga hari, sontak membuat warga geger. Akan tetapi, setelah ditelusuri, informasi tersebut tidaklah benar.
Kepala Diskominfo Makassar, Ismail Hajiali mengatakan, jika pihaknya telah bekerjasama dengan Tim Cyber Crime Polda Sulsel dalam memerangi hoaks yang beredar selama pandemi Corona ini. Pelacakan terus dilakukan guna mencari tahu dalang dari penyebar kabar bohong tersebut.
“Dari pihak saya sendiri, sudah berkomunkasi dengan Tim Cyber sementara sudah dilakukan pelacakan,” ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (11/04/2020).
Terkait penindakan tegas terhadap para pelaku, hal ini merupakan wewenang dari pihak Tim Cyber Polda Sulsel. Pihaknya hanya membantu untuk melakukan pelacakan hingga pelaku ditemukan.
“Mereka sudah komunikasi dengan pihak Diskominfo, saya bilang silakan, termasuk berita berita yang mereka konfirmasi mengenai kasus Makassar lockdown tiga hari,” tambahnya.
Maraknya hoaks ini, kata Ismail, terjadi akibat segelintir orang yang tidak bijak memanfaatkan teknologi yang ada. Sebaiknya teknologi yang ada seperti ponsel pintar atau smartphone mesti digunakan lebih bijak dan bisa menyaring mana informasi yang benar atau tidak.
“Berita berita yang tersebar sekarang malah hoaks, tidak lihat situasi di mana sekarang dalam keadaan darurat, lagi susah. harusnya orang yang punya teknologi memanfaatkan dengan baik,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Makassar ini.
Untuk mencegah hoaks, Ismail mengimbau kepada masyarakat terutama warganet, untuk memastikan terlebih dahulu kebenaran dari sebuah berita. Jika sudah terkonfirmasi, maka mereka pun bisa menyebarluaskannya.
“Pesan untuk masyarakat, tetap selektif dalam membaca informasi di sosial media, kalau diragukan jangan dishare, kalau mau informasi pasti silakan bertanya ke operator Diskominfo,” imbaunya. (*)