#Bulukumba
Soal Bantuan Covid-19, Begini Penjelasan Dinsos Bulukumba
BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Bencana Nasional non alam ini yaitu wabah Covid-19 yang melanda dunia menjadi perhatian serius pemerintah di Indonesia, baik Nasional, Provinsi dan Daerah.
Bagaimana tidak, penyebaran wabah Covid-19 ini begitu cepat menular dan bisa mematikan manusia.
Untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut, pemerintah pusat mengeluarkan anjuran agar warga tetap berdiam di rumah saja.
Namun yang pasti, anjuran tersebut pastinya berdampak pada ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia.
Olehnya itu, untuk mengantisipasi kebutuhan warga selama pandemi Corona, pemerintah menggelontorkan anggaran, baik kementerian maupun anggaran daerah untuk membantu warga yang terdampak Corona.
Seperti halnya yang dilakukan di Kabupaten Bulukumba, Pemerintah Daerah sudah mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa kebutuhan sembako di beberapa kecamatan dengan jumlah 50 KK perdesa.
Kepala Dinas Sosial Bulukumba, Syarifuddin mengatakan bahwa banyak ragam bentuk bantuan yang mesti warga pahami di masa pandemi ini.
Ia menjelasakan seperti bantuan langsung tunai (BLT) dari pusat dan BLT dari dana desa itu berbeda dan penerimanyapun tidak boleh dobel.
Jumlah yang terima warga dari BLT Kemensos sebanyak Rp600.000 yanh bersumber dari dana pusat selama 3 bulan yang rencananya akan diterima di kantor Pos. Sedangkan BLT dari dana desa sebanyak Rp600.000 akan diatur di desa sendiri, dan warga hanya boleh menerima salah satu bantuan saja.
Bantuan sembako penanganan Covid-19 untuk Bulukumba ini bersumber dari bantuan provinsi dan kabupaten melalui dana APBD, yang dimana saat ini sementara dilakukan pendistribusian ke masyarakat.
Sementara itu, penerima PKH menerima uang tunai bervariasi, dari segi komponen kesehatan, ibu hami dan balita, Rp759.000 per triwulan, sedangkan komponen pendidikan: SD Rp225 ribu, SMP Rp375 ribu, dan SMA Rp500 ribu, per penerima PKH.
“Kita berharap penerimaan sembako dan bantuan lainnya kepada masyarakat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Bulukumba yang benar membutuhkan bantuan tersebut,” ungkap Syrifuddin saat ditemui di kantornya.
Kita juga berharap untuk pembagian di lapangan, pemerintah desa membaginya kepada masyarakat yang benar membutuhkan dan tidak pilih kasi dalam pembagian sembako tersebut.
Untuk diketahui, BLT dari Kemensos ini dilakukan falidasi oleh kementerian sendiri sesuai dengan basis data terpadu dan data yang telah diberikan oleh desa.
“Artinya ini bantuan BLT Kemensos itu bukan lagi Desa yang mendata siapa orang yang dia tunjuk untuk menerima, tapi Kemensos sendiri yang melakukan verifikasi sesuai dengan Basis Data Terpadu,” tutupnya.(*)