Faizal, warga Desa Padangloang, saat menerima BLT yang diberikan pemerintah desa
#

Ternyata Ini Alasan 2 Warga Desa Padangloang Bulukumba Tolak BLT Dana Desa

Senin, 18 Mei 2020 | 22:30 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Khaerul Fadli - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Kejadian langka terjadi di Desa Padangloang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba di masa Covid-19 ini. Dua orang warga di Desa Padangloang yang masuk dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai senilai Rp600.000 nampak hanya berfoto biasa. Namun bapak dan ibu ini menolak Bantuan Langsung Tunai tersebut, alasannya juga beragam.

Lelaki berumur 40 tahunan tersebut enggan menerima bantuan dari pemerintah dan memilih untuk mengembalikan BLT tersebut dengan alasan dirinya masih mampu untuk mencari nafkah. Sementara seorang ibu yang juga berasal dari Desa Padangloang melakukan hal yang serupa, yaitu memilih mengembalikan BLT Dana Desa senilai Rp600.000 itu karena dia mengatakan bahwa datanya dobel.

pt-vale-indonesia

Saat dikonfirmasi Gosulsel.com, Muhammad Rizal Kepala Desa Padangloang membenarkan adanya dua orang warganya yang menolak untuk diberi Bantuan Lansung Tunai yang bersumber dari Dana Desa senilai Rp600.000.

“Iye benar, 2 orang wargaku yang menolak di kasi BLT,” katanya melalui pesan watshaap miliknya, Senin (18/5/2020).

Mereka, Faizal dan Sari menolak lantaran menurutnya, ia masih bisa mencari nafkah sementara Sari menolak BLT tersebut karena dirinya mengakui kalau dia sudah masuk dalam daftar BPNT.

“Saya terharu dengan Pak Faizal dan Ibu Sari, tentu saya selaku pemerintah desa sangat mengapresiasi kejujuran mereka,” tambahnya.

Untuk diketahui, sebanyak 162 Kepala Keluarga di Desa Padangloang ini menerima BLT Dana Desa.(*)


BACA JUGA