Screenshot video yang berisikan protes warga ke pemerintah di Baturapa
#

Kebutuhan Pangan Tidak Terpenuhi, Warga Baturapa Protes Pemerintah

Selasa, 19 Mei 2020 | 10:13 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Khaerul Fadli - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Semenjak Kampung Baturapa Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba terisolasi, masyarakat disana kian merasakan krisis pangan untuk keberlangsungan hidup sehari-harinya.

Masyarakat yang sudah ikut imbauan Pemerintah untuk tidak keluar dari wilayah Baturapa selama masih adanya kasus positif Covid-19 itu mulai protes lantaran prihatin dengan kondisinya saat ini.

pt-vale-indonesia

Dalam video yang beredar di grup Whatsapp, nampak 3 orang lelaki yang diantaranya berusia berkisar 55 tahun itu menyampaikan keresahannya di depan Pemerintah Kelurahan Borongrappoa. Mereka menyampaikan bahwa ada seorang masyarakat di daerah tersebut akan mati kelaparan jika seandainya dia tidak meminjamkan beras.

“Saya ini mencatat sudah sekitar 9 juta mi harga beras yang saya kasi pinjamkan ke masyarakat yang membutuhkan, karena mati itu kalau tidak dikasiki ka dimanai mau ambil lagi na susah mi keluar-keluar karena tidak terima di luar,” katanya dengan dialek bahasa Konjo, Senin (18/5/2020).

Meski sebelumnya diketahui beberapa bantuan Pemerintah dan relawan masuk di daerah tersebut, namun masyarakat disana masih merasakan perihnya hidup tanpa pangan yang memadai.

Lagian memang saat ini disana biar untuk keluar wilayah untuk belanja mereka tidak diterima sama masyarakat luar bahkan saja penjual keliling sekalipun enggan untuk mampir berjualan di lokasi tersebut.

Nasrul Accunk, tokoh muda Kindang yang hadir lokasi tersebut turut merasa prihatin atas derita yang dialami masyarakat Baturapa.

“Perih memang pak, mau belanja saja tidak diterima. Dimana lagi tumpuan mereka selain kepada pemerintah dan tangan-tangan dermawan,” ucap Nasrul.

Pemerintah harus memang mengambil kesimpulan apa status yang harus ditetapkan untuk Kampung Baturapa ini biar keberlangsungan hidup masyarakat di sana tidak tumpang tindih.

“Pemerintah kelurahan harusnya punya langkah strategis. Sebab mereka sebenarnya tidak kekurangan uang, mereka bisa beli katanya. Hanya saja memang penjual tidak ada yang mau singgah di daerah tersebut. Nah maksud saya harusnya pemerintah kelurahan punya inisiatif lah disini,” tegas Nasrul.

Sementara Kepala Kelurahan Borongrappoa saat dikonfirmasi Gosulsel.com melalui pesan Whatsapp belum merespon terkait hal tersebut.(*)


BACA JUGA