MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kemenag RI telah membatalkan ibadah haji untuk tahun 2020. Keputusan ini diambil untuk menghindari penyebaran Corona atau Covid-19 yang semakin meluas

Di Sulsel, sebanyak 7.272 calon jemaah haji Sulawesi Selatan (Sulsel) harus batal berangkat. Keputusan Kemenag ini pun diterima oleh pihak travel di Makassar.

Darmawan Travel misalnya. Pemiliknya, yakni Ancha mengatakan, bahwa keputusan ini membuat 261 calon jamaah-nya kalang kabut. Meski begitu, pihaknya akan berangkatkan mereka pada tahun 2021.

Kemenag RI sebelumnya juga mengumumkan bahwa calon jamaah haji yang batal berangkat tahun ini bisa pergi di tahun berikutnya. Selain itu, dana manfaat juga akan diberikan.

“Sesuai pernyataan Pak Menteri (Fachrul Razi) semua akan diberangkatkan tahun depan dan dana yang sudah dibayarkan ke Kemenag akan mendapatkan nilai manfaat 30 hari sebelum berangkat,” jelasnya, Selasa (02/06/2020).

Untuk nominal dana manfaat yang akan diberikan nantinya, Ancha mengaku bahwa, pihaknya masih membicarakan hal ini. Kata dia, persoalan dana manfaat mesti dikoordinasikan dahulu bersama Kemenag melalui ASITA Sulsel.

“Untuk sementara nilai manfaat itu kami belum dapat menyimpulkan, kami masih akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Kemenag melalui Asosiasi,” lanjutnya.

Walau keputusan ini begitu berat untuk diterimanya, namun Ancha mengatakan, bahwa Kemenag ingin menyelamatkan calon jamaah haji. Agar tidak tertular virus Corona.

“Melihat dari segi kemaslahatan ini jalan yang terbaik buat kita semua agar menghindari wabah Covid-19 seperti yang di sampaikan Menag (Fachrul Razi) menyelamatkan jiwa lebih utama,” tutupnya. (*)

---