Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf bersama Kadisdukcapil Makassar, Aryati Puspasari, dan Plt Kadisdik Makassar, Amalia Malik saat mengikuti Silaturahmi Stakeholder Pendidikan secara virtual di Rujab Wali Kota Makassar, Selasa (16/06/2020).

Hadapi Pandemi Corona, Yusran Jusuf Tantang Stakeholder Pendidikan Ciptakan Inovasi

Rabu, 17 Juni 2020 | 08:51 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM– Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf melakukan rembuk bersama seluruh stakeholder pendidikan lingkup Pemkot Makassar. Mereka membahas tantangan dunia pendidikan di masa pandemi virus Corona atau Covid-19. 

Diskusi yang digelar secara virtual ini berlangsung dengan melibatkan ratusan praktisi pendidikan. Pada kesempatan ini, Yusran mengajak seluruh pihak untuk berani menciptakan inovasi metode pendidikan, sebagai jalan keluar terhadap berbagai persoalan yang muncul akibat wabah.

“Wabah virus mengubah banyak hal, termasuk dunia pendidikan. Tiga bulan terakhir ini kita menjalani pembelajaran jarak jauh. Kita sangat berharap tidak terjadi pengurangan kualitas dibanding saat pembelajaran di masa normal. Pada momentum ini, saya ingin mengajak semua pihak, baik itu para guru, organisasi PGRI, Dewan Pendidikan, dan siapa saja untuk berani menciptakan inovasi yang bisa menjadi solusi pendidikan di tengah wabah ini,” ujar Yusran saat membuka Silaturahmi Stakeholder Pendidikan secara virtual di Rujab Wali Kota Makassar, Selasa (16/06/2020).

Menurut Yusran, pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting yang harus terus ditingkatkan mutu dan kualitasnya. Baik itu dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, termasuk metode pembelajaran di tengah pandemi.

“Pendidikan kita mengalami metode pembelajaran yang berubah. Pandemi ini menuntut kita untuk memperkuat sinergi, kerja kolektif sesuai kompetensi masing-masing. Mari kita tata secara simultan, kita letakkan pondasi yang bagus untuk menjadi roadmap pendidikan kita kedepan,” lanjut Yusran. 

Pada kesempatan ini, Mantan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas ini juga mengajak seluruh stakeholder pendidikan untuk menjadi duta Covid-19. Kemudian ikut memberikan edukasi di tengah masyarakat tentang pelaksanaan protokol kesehatan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Amalia Malik Hambali yang mendampingi Yusran pada diskusi ini mengatakan bahwa silaturahmi virtual ini untuk mencari solusi. Ialah tentang bagaimana metode yang paling efektif diterapkan dalam rangka pembelajaran secara daring. 

“Selama tiga bulan terakhir ini kita laksanakan pendidikan jarak jauh tentu banyak kendala yang muncul, baik itu dari sistem yang digunakan, tenaga pendidikan, siswa sekolah termasuk orang tua siswa, sehingga kesempatan ini digunakan untuk memberikan masukan dan saran-saran yang terbaik, mengingat sistem pendidikan jarak jauh ini kemungkinan masih akan diterapkan hingga akhir tahun ini,” ujar Amalia. 

Hal lain yang juga menjadi topik utama yakni pelaksanaan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB). Pelaksanannya juga akan dilaksanakan secara online. 

“Ini juga sekaligus kita lakukan sosialisasi dan memberikan input tentang bagaimana prosesnya bisa lebih baik dari sebelumnya. Secara teknisnya kita tetap mengacu pada Peraturan Mendikbud (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB TK, SD, SMP, SMA, dan SMK mengenai empat jalur yang ditempuh yakni zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orangtua/wali, dan prestasi.” lanjutnya.

Dalam diskusi virtual ini, hadir Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar, Ariaty Puspasari, PGRI, Dewan Pendidikan, serta kepala sekolah SMP dan SD se Kota Makassar. Diskusi ini dibuka untuk umum melalui aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung melalui laman facebook Dinas Kominfo Makassar. (*)


BACA JUGA