Excavator spider milik Dinas PU Makassar saat diuji coba di kanal kawasan Kesdam XIV/Hasanuddin, Jalan Cendrawasih, Selasa (30/06/2020).

Dinas PU Hadirkan Excavator Spider, Uji Coba Bersihkan Kanal Kawasan Kesdam

Rabu, 01 Juli 2020 | 10:19 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar menguji coba alat berat terbarunya, yakni excavator spider. Uji coba dilakukan di kanal kawasan Kesdam XIV/Hasanuddin, Jalan Cendrawasih, Selasa (30/06/2020). Disana, alat ini mencoba membersihkan kanal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Kota Makassar, Nirman Mungkasa mengatakan excavator ini baru didatangkan awal tahun ini. Uji coba dilakukan terlebih dahulu sebelum melaksanakan tugasnya dalam hal pengerjaan sanitasi. 

pt-vale-indonesia

“Jadi ini pengadaan untuk tahun 2020, awal tahun sekarang alatnya sudah ada, sekarang ini pelatihan untuk operator kami. Jadi kami langsung menunjuk lokasi yang bisa dilakukan pembersihan,” katanya. 

Proses normalisasi berjalan dengan lancar, pihaknya menurunkan satu unit alat berat spider excavator. Seperti namanya, cara kerja dari alat berat ini menyerupai laba-laba. Pasalnya, normalisasi sulit dilakukan secara manual.

“Ini baru satu, kita mau lihat dulu sebenarnya, apakah berfungsi dengan baik atau tidak di Makassar? Ternyata berfungsi dengan baik,” sambungnya.

Apabila proses normalisasi kanal tersebut berjalan dengan baik, tidak menutup kemungkinan jika pihaknya bakal menambah beberapa unit lagi. “Kita adakan lagi beberapa tahun ke depan kalau memang Kota Makassar membutuhkan,” ungkapnya.

“Kita lihat, kan pelatihannya ini. Kita lihat dulu kondisinya kalau memang bisa dua hari, sampe 3 hari. Inikan sudah banyak jembatan-jembatan kita mau lihat antraksi melewati jembatan lagi,” pungkasnya.

Senada dengan Nirman, Humas PU Kota Makassar, Hamka Darwis pun menambahkan bahwa dengan adanya excavator spider ini bisa memudahkan dalam mengerjakan sanitasi. Olehnya, alat berat ini mesti dimanfaatkan dengan baik.

“Dapat benar-benar dimanfaatkan secara efektif dalam menanggulangi masalah sanitasi pada saluran sekunder dan primer,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA