Bakal calon Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, saat bersilaturahmi dengan sesepuh Muhammadiyah, KH Muchtar Waka di Jalan Tabaria, Kamis malam (20/8/2020)

Bertemu Sesepuh Muhammadiyah, Deng Ical Kenalkan Program Mabaji

Jumat, 21 Agustus 2020 | 22:17 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Satu per satu program prioritas pasangan Dr Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (Dilan) dibuka ke publik. Seperti Program Mabaji (Makassar Bahagia, Beradab dan Religius). Program ini disampaikan Syamsu Rizal, Deng Ical, saat bersilaturahmi dengan sesepuh Muhammadiyah, KH Muchtar Waka di Jalan Tabaria, Kamis malam (20/8/2020).

Pertemuan murid dan guru tersebut juga dihadiri warga setempat. Termasuk Jemaah Masjid Al Ikhlas Tabaria. Deng Ical menjelaskan, Makassar yang sejak dulu dikenal sebagai daerah terbuka memberi ruang hidup Bersama. Oleh karena itu, sangat wajar jika di Makassar, semua suku ada dan semua agama juga ada.

pt-vale-indonesia

“Inilah yang menjadi perhatian kita, sebagai potensi yang mesti dikelola dengan baik, maka muncul program yang menjadikan harmonisasi keberagaman sebagai modal kejayaan Makassar,” ungkapnya.

Wujud nyata, salah satunya, ada membangun Kawasan religius park. Kawasan mana nantinya akan menjadi ruang peradaban antar pemeluk agama. “Kami juga akan melakukan pengembangan kampung sombere. Ini menjadi percontohan kampung budaya dengan keunggulan local genius,” imbuhnya.

Bahkan, sebagai pelopor digitalisasi pelayanan, Dilan juga sudah menyiapkan program Digitalisasi pusat informasi sarana ibadah, panti asuhan dan kegiatan-kegiatan Pengembangan institusi keagamaan dan kemasyarakatan untuk membangun peradaban berbasis religius dan kultural. Tempat peribadatan yang memiliki pekarangan juga bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan pangan yang relevan.

“Jadi orang bisa manfaatkan pekarangan tempat-tempat ibadah untuk sumber pangan dan gizi,” sebutnya.

Dalam rangka pengembangan ekonomi baru, pemerintah akan memfasilitasi tempat ibadah sebagai pusat pendidikan dan UKMK dengan konsentrasi pada social entrepreneur.

“Kita juga sudah menyiapkan Gerakan Peduli Umat, Masagena na Malabo. Inilah yang akan menjadi kunci, sehingga harmonisasi keberagaman akan bermuara pada kesejahteraan bersama,” kuncinya.(*)


BACA JUGA