Ketua Bawaslu Kota Makassar, Nursari saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Media dalam Rangka Pilwakot Makassar di Hotel Jolin, Senin (24/8/2020)

Berantas Politik Uang di Pilwalkot, Bawaslu Makassar Minta Dukungan Media

Senin, 24 Agustus 2020 | 17:52 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Media dalam Rangka Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Bertempat di Hotel Jolin, Senin (24/8/2020).

Sekitar 50 jurnalis dari berbagai media ikut hadir menjadi peserta. Ketua Bawaslu Makassar, Nursari, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Nurdin Amir, dan Komisioner Bawaslu Makassar, Zulkarnain. 

pt-vale-indonesia

Dalam sambutannya, Nursari mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk meminta dukungan seluruh media di Makassar. Agar bisa mengawal pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar.

“Media yang selalu mengabarkan sesuatu yang positif sehingga itu juga akan mengedukasi masyarakat Makassar terutama sekaitan dengan pelaksanaan pemilihan,” jelasnya. 

Dukungan media, disebut Nursari, mampu menekan tingkat kecurangan yang terjadi selama Pilwalkot Makassar nantinya. Ia pun menilik pelaksanaan pemilihan sebelumnya yang dimana dinilai sukses digelar dengan bantuan media.

“Nah pengalaman dari setiap kontestasi mulai dari 2018 yang saya ikuti, kesuksesan kontestasi di 2018 2019 tidak terlepas dari perang penting media,” sambungnya.

Saat ini, pihaknya fokus untuk mencegah adanya politik uang dan politik Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dalam Pilwalkot nanti. Kedua isu ini dianggap dapat mengancam pelaksanaan pemilihan. Olehnya, keterlibatan media perlu ada untuk mengedukasi masyarakat.

“Harapan kami dengan melibatkan media, isu sentral yang selalu kami sosialisasikan ialah soal politik uang dan politisasi SARA. Itu kita bisa reduksi dengan melibatkan teman-teman media dengan memberitakan yang informatif dan positif,” tutup Nursari.(*)


BACA JUGA