MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sejumlah pejabat dalam struktur Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan kembali berganti. Ini setelah Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengajukan mutasi jabatan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Hal ini dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Basri Rakhman. Usulan tersebut dilakukan mengingat masih ada jabatan yang lowong, terkhusus Eselon II.

“Iya usulan pelaksanaan,” singkat Basri saat dihubungi, Senin (24/8/2020).

Ada 11 jabatan Eselon II lowong yang kini masih diisi oleh Plt. Adapun diantaranya, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DP2), Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kearsipan, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Penataan Ruang (DPR), Dinas Pendidikan (Disdik).

Kemudian Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPKB), dan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Makassar.

Olehnya, kata Basri, pengisian jabatan pun perlu dilakukan. “Iya tentu semua jabatan yang lowong,” sambungnya.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin kembali membuka wacana ini. Bahkan, ia membeberkan jika pengusulan pergantian jabatan dalam struktural Pemkot telah disampaikan ke Kemendagri dan KASN.

“Baru kita memohon izin bahwa ada jabatan kosong. Kita minta izin ke Kemendagri, ke KASN, kalau ada (izin) baru kita melakukan lelang. Eselon II kan harus dilelang,” jelasnya pada 18 Agustus lalu. 

Rudy berharap agar izin segera diberikan. Sehingga, kata dia, nantinya struktur Pemkot Makassar bisa kembali diisi oleh pejabat definitif.

“Makanya kita butuh doa ta semua supaya cepat izinnya ini. Supaya kita melengkapi perangkat kita, supaya agen kita maksimal, kita bisa lari kencang,” pungkasnya.(*)

---