Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) YAPIKA MAKASSAR, Bustang, M.Pd

Akademisi: Program Si Dora dari Dilan Dekatkan Akses Layanan Kesehatan

Rabu, 26 Agustus 2020 | 17:00 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), mulai aktif mensosialisasikan berbagai programnya. Di bidang kesehatan, Dilan sedikitnya sudah mengenalkan dua program yakni Jaminan Kesehatan Terpadu Berbasis Digital (Jaket Dilan) dan Satu Dokter Satu RW (Si Dora), di luar kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 

Sejauh ini, program-program kesehatan Dilan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Mulai dari masyarakat, legislator hingga akademisi. Program kesehatan pasangan representasi dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama ini dipercaya mampu menjawab problematika kesehatan di Kota Makassar. 

pt-vale-indonesia

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) YAPIKA MAKASSAR, Bustang, M.Pd, menyampaikan program kesehatan dari kandidat pada pemilu atau pilkada memang selalu ditunggu masyarakat. Publik tentunya ingin tahu sejauh mana perhatian calon pemimpinnya terhadap sektor vital tersebut. Sejauh ini, dari empat bakal calon kandidat diakuinya baru Dilan yang punya program kesehatan yang progresif.

“Untuk saat ini, kita lihat baru satu kandidat (Dilan) yang punya program kesehatan progresif. Kalau bisa direalisasikan tentunya ini akan menjadi jawaban dari berbagai problematika kesehatan di Kota Makassar,” ucap Bustang, Rabu (26/8/2020).

Lebih lanjut, ia mengaku tertarik dengan program Si Dora yang dicanangkan Dilan. Rencana pasangan ini menghadirkan satu dokter di setiap RW merupakan inovasi yang sangat baik dan sudah lama ditunggu. Bila terealisasi, dipastikan tidak ada lagi masyarakat yang sakit dan terabaikan, tidak diketahui oleh pemerintah. Toh, akses layanan kesehatan menjadi sangat dekat. 

“Program ini luar biasa dan pastinya sangat dinantikan publik. Selama ini, program kesehatan yang paling dekat itu kan home care dan puskesmas keliling. Nah, kalau ada dokter di tiap RW ya lebih hebat lagi karena akses layanan kesehatan semakin dekat. Kalau ada yang sakit, penanganan pertama bisa lebih cepat,” terangnya. 

Bustang mengimbuhkan sosok Fadli Ananda juga menjadi daya pikat sekaligus jaminan bahwa program kesehatan Dilan dapat direalisasikan. Toh, dia berlatar belakang dokter dan merupakan orang yang sukses mengembangkan RSIA Ananda. Dokter Pade-sapaan karibnya, punya koneksi luas di bidang kesehatan. 

Dokter Pade sebelumnya memaparkan program Jaket Dilan adalah konsep jaminan kesehatan yang lebih progresif ketimbang sekadar jaminan kesehatan nasional (JKN) yang selama ini ada.

Dokter spesialis kandungan ini menyampaikan Jaket Dilan akan berjalan paralel dengan program kesehatan Dilan lainnya, seperti satu dokter satu RW (Si Dora). Dokter inilah nantinya yang akan memiliki rekam medik setiap warga di RW-nya. 

Dokter spesialis kandungan ini menegaskan melalui program-program kesehatan Dilan, tidak boleh ada warga yang sakit tidak ketahuan, apalagi tidak diketahui riwayat sakitnya dan tidak terlayani dengan baik. “Kalaupun ada yang sakit, maka kita sudah siapkan konsep “jemput, sehat, pulang” dan itu di-cover oleh Jaket Dilan,” tandas pria yang dikenal sukses membesarkan RSIA Ananda ini.(*)


BACA JUGA