Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Syamsu Rizal MI (Deng Ical) saat bertemu langsung dengan warga di beberapa kecamatan, Jumat (2/10/2020)

Ketua RT Maccini Parang Mengeluh Soal Retribusi Sampah, Begini Respon Deng Ical

Jumat, 02 Oktober 2020 | 22:20 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Syamsu Rizal MI (Deng Ical) Jumat, 2 Oktober 2020 kembali mendapat giliran kampanye di zona yang meliputi Kecamatan Makassar, Ujung Pandang, dan Rappocini.

Pasangan yang dikenal dengan sebutan Dilan (Deng Ical-Fadli Ananda) ini memanfaatkan waktu kampanye dengan berdialog dan diskusi dengan warga di Kelurahan Maccini Parang. Hadir beberapa RT, RW, dan tokoh masyarakat.

pt-vale-indonesia

Dalam pertemuan tersebut, mengemuka keluhan warga terkait retribusi sampah. Kendati bagi sebagian orang retribusi sampah ini mungkin jumlahnya tidak seberapa, tapi tetap saja memberatkan bagi warga di tengah situasi pandemic Covid-19 seperti sekarang ini.

“Persoalan sampah ini adalah persoalan global. Bukan persolan wali kota, bukan persoalan pemkot. Kalau masyarakat masih dibebankan dengan retribusi sampah, apalagi seperti sekarang ini, Covid-19, tentu sangat memberatkan,” ungkap Yeyen Ketua RT 02, yang juga menjabat ketua RW. 

“Insyah allah jika kita diamanahkan memimpin Makassar bersama Fadli Ananda agar retribusi sampah di tiadakan karena itu sangat memberatkan masyarakat,” tambahnya. 

Menanggapi hal tersebut, Deng Ical menegaskan, Dilan sudah memikirkan jauh sebelumnya. Karena memang dalam situasi pandemic ini, Dilan harus memastikan, bukan cuma nyawa yang harus diselamatkan, tapi juga ekonomi.

“Kalau datanya sudah bagus, karena memang program 100 hari Dilan itu unifikasi data, untuk menengah ke bawah itu sudah harus ada perlakuan khusus. Apa itu, dibebaskan retribusi sampahnya,” tegas Deng Ical.

Bahkan, lanjut Deng Ical, bukan Cuma retribusi sampah. Juga menyangkut retribusi pengusaha kecil, PBB. Itu semua akan dibebaskan. “Karena memang pemerintah ini tidak boleh membiarkan warga miskin bersaing bebas dengan warga kaya pada titik yang sama. Begitu juga yang pintar dan yang belum pintar. Pemerintah harus hadir memberikan perlakuan khusus,” urainya.

Usai dialog, Deng Ical kemudian meresmikan posko pemenangan Dilan. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita. “Bismillahirrahmanirrahim, insya Allah mabbarakka untuk kerja-kerja pemenangan dan kerja-kerja setelah terpilih memimpin Makassar terutama untuk aspek-aspek pemberdayaan dan partisipasi masyaraka dalam pembangunan,” kata Deng Ical.(*)


BACA JUGA