Polisi saat berusaha melerai demonstran di ujung Fly Over depan DPRD Sulsel, Kamis (08/10/2020).

Saling Kejar Hingga Gas Air Mata, Aksi Tolak Omnibus Law di Depan DPRD Sulsel Ricuh

Kamis, 08 Oktober 2020 | 18:45 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Ratusan demonstran yang tergabung dari pelbagai elemen menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sulsel, Kamis (08/10/2020). Mereka menolak adanya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang kini telah disahkan. 

Berdasarkan pantauan reporter Gosulsel.com, sekitar pukul 16.50 WITA, kericuhan dalam aksi mulai terlihat. Demonstran yang berada di ujung Fly Over depan DPRD diduga memprovokasi aparat keamanan.

pt-vale-indonesia

Tak hanya itu, tak sedikit dari mereka yang berulah lantaran tidak diizinkan masuk ke Gedung DPRD Sulsel. Beberapa waktu berselang, kericuhan pun tak terhindarkan.

Dari dalam Gedung DPRD Sulsel, aparat gabungan kepolisian dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel menyemprot water cannon untuk melerai para demonstran. Kemudian aksi saling kejar pun turut mewarnai.

Para demonstran yang dikejar oleh polisi bergerak ke arah Universitas Muslim Indonesia (UMI) melalui Fly Over. Sementara aparat kepolisian mengerahkan Mobil Pengurai Massa (Massa) untuk mengejar.

Tak sedikit pun dari mereka yang dibekuk oleh personil kepolisian. Di sisi lain, demonstran yang tersisa pun juga terus orasi di depan DPRD Sulsel.

Salah satu saksi, yakni Rahmat mengaku, jika dirinya sempat terkena gas air mata saat aksi pengejaran tersebut. Meski begitu, aksinya ini hanya dimaksudkan agar Anggota DPRD Sulsel mendengar aspirasi mereka.

“Di sini kami datang untuk menyuarakan keluhan seluruh masyarakat, karena UU Cipta Kerja yang telah disahkan justru tidak sama sekali mengakomodir kepentingan rakyat terkhusus para pekerja,” ujarnya saat ditemui. (*)


BACA JUGA