Terapkan Pembelajaran Home Visit, Disdik Sulsel Apresiasi SMA Negeri 6 Gowa
GOWA, GOSULSEL.COM — Sejak pandemi Corona, sistem pembelajaran di sekolah berubah. Dari tatap muka menjadi on line. Sayangnya, tak semua siswa yang bisa belajar on line. Mereka terkendala jaringan.
Untuk mengatasi hal tersebut, sejumlah sekolah kemudian menerapkan pembelajaran home visit atau kunjungan rumah. SMA Negeri 6 Gowa salah satunya.
Selain metode pembelajaran dalam jaringan (Daring), SMA Negeri 6 Gowa juga menerapkan pembelajaran home visit.
“Metode pembelajaran home visit ini untuk siswa yang sulit dijangkau jaringan. Guru mengunjungi mereka untuk diberikan materi pembelajaran secara luring,” beber Kepala UPT SMA Negeri 6 Gowa, Erwin Wijaya saat menerima kunjungan Kepala Cabang Dinas Wilayah II Dinas Pendidikan Sulsel, Fitri Ari Utami di sekolahnya, Kamis (8/10/2020.)
Erwin menuturkan, dari total 581 siswa di sekolahnya, ada sebagian kecil diantaranya berdomisili di daerah tidak terjangkau jaringan. Sehingga tidak bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
Oleh karena itu, melalui metode home visit, guru kelas mendatangi kelompok-kelompok siswa yang telah dibentuk untuk melakukan kegiatan pembelajaran langsung di rumah.
“Dalam pembelajaran tersebut siswa dan guru tetap dengan menggunakan protokol kesehatan secara ketat. Yakni pakai masker dan jaga jarak,” paparnya.
Kacabdis Wilayah II Dinas Pendidikan Sulsel, Fitri Ari Utami mengapresiasi pembelajaran home visit yang diterapkan SMA Negeri 6 Gowa.
Menurut Fitri, home visit merupakan opsi pembelajaran di masa pandemi Covid-19 bagi siswa yang kesulitan jaringan internet.
“Kita apresiasi sekolah yang menerapkan home visit. Sebab home visit ini menjadi opsi pilihan untuk menyiasati kendala pembelajaran daring,” kata Fitri.
Dia mengungkapkan, agenda kunjungannya ke sekolah tak sekadar bersilaturrahmi dengan guru dan Kepala UPT SMA 6 Gowa. Tetapi sekaligus memantau proses pembelajaran di masa pandemi.
Dalam arahannya, eks Kacabdis Disdik Sulsel Wilayah VIII itu meminta agar kepala sekolah bekerjasama dengan guru harus kreatif memberikan metode pembelajaran kepada siswa di masa pandemi Covid-19.
“Siswa sekarang dalam tingkat kejenuhan mengikuti pembelajaran daring. Peran sekolah dalam hal ini kepala sekolah dan guru dituntut kreatif, sehingga siswa tetap nyaman menerima pelajaran,” tandasnya.(*)