Deng Ical saat menyapa warga.

Dilan Siapkan Bantuan Modal Hingga Rp100 Juta per Start-Up

Selasa, 13 Oktober 2020 | 22:10 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pasangan calon nomor urut tiga, Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (Dilan), menginginkan kaum milenial turut berkontribusi dalam pembangunan pembangunan daerah. Salah satu caranya dengan mendorong generasi muda terjun berwirausaha. Dengan begitu, akselerasi perekonomian daerah akan melaju lebih kencang. 

Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, menyampaikan pihaknya sudah menyusun beberapa program bidang ekonomi yang menyasar kaum milenial. Dilan berkomitmen ingin memberdayakan generasi muda lantaran potensi dan peluang yang ada memang sangat menjanjikan. Ia yakin di tangan milenial, Makassar akan lebih maju dan berkembang. 

“Kaum milenial kini sangat dominan dan punya potensi menjanjikan, makanya tidak boleh diabaikan, mesti diberi kesempatan. Saya punya keyakinan besar bahwa kaum milenial bila diarahkan dengan baik akan mampu membawa Makassar jauh lebih baik dari saat ini. Mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi Makassar,” ucapnya, Selasa (13/10/2020).

Kader tulen Muhammadiyah itu melanjutkan beberapa program ekonomi Dilan untuk milenial adalah Rumah Kreatif atau Kreatif Center (Kece). Lewat program ini, Dilan mendorong kebijakan co-working sebagai wadah kreasi pemuda pada semua kecamatan/kelurahan dalam bentuk pusat kreativitas dan kolaborasi. 

“Kita juga agendakan coaching clinic berupa program pelatihan, inkubasi dan pendampingan untuk jadi pengusaha pemula,” ucap Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini. 

Tidak berhenti sampai di situ, Dilan juga menyiapkan bantuan modal untuk start-up atau perusahaan rintisan. Pasangan doktor dan dokter ini berkomitmen mendorong anak muda Makassar turut mengembangkan start-up mengingat besarnya potensi bisnis tersebut. Banyak start-up lokal yang kini menjadi perusahaan besar, seperti Gojek dan Bukalapak. 

“Kita mau ada start-up dari Makassar yang berkembang dan menjadi besar. Bila itu terealisasi, percaya dan yakin ekonomi Makassar akan terdongkrak. Makanya, kita siapkan bantuan modal hingga Rp100 juta per start-up,” terang Ketua PMI Kota Makassar ini. 

Sementara itu, Dokter Fadli mengimbau kaum milenial untuk tidak sebatas bercita-cita menjadi ASN. Ia mendorong anak muda untuk terjun ke dunia usaha. Saat ini, Indonesia maupun Kota Makassar memang membutuhkan lebih banyak orang yang mau merintis usaha, minimal UMKM. 

“Anak muda jangan takut, harus berani terjun ke dunia usaha. Peluang sukses jauh lebih besar dan menjanjikan. Jangan hanya berharap menjadi ASN, ya dengan terjun ke dunia usaha, kita juga bisa membantu pemerintah dan masyarakat karena kalau usaha berkembang pastinya menciptakan lapangan pekerjaan baru,” tandasnya. (*)

Tags:

BACA JUGA