Ketua DPC Hanura Maros, Rusli Rasyid
#

Hanura Maros: Muhammad Tahir Bukan Kader Hanura Sejak 2019 Lalu

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 23:12 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM — Beredarnya vidio pendek salah seorang pengurus partai Hanura Maros yang menyatakan dukungan ke pasangan calon (paslon) Bupati dan wakil Bupati Maros HA Harmil Mattotorang-HA Ilham Nadjamuddin, pada Pilkada Maros 2020. Membuat Ketua DPC  Hanura Maros Rusli Rasyid, angkat bicara. 

Ia menuturkan bahwa orang tersebut merupakan mantan pengurus PAC Hanura Maros yang telah mengundurkan diri sejak tahun 2019 lalu. 

pt-vale-indonesia

“Dia bukan lagi pengurus, sejak Pileg 2019 lalu memang sudah mengundurkan diri dari partai,” ujar Rusli via seluler, Sabtu (31/10/2020).

Vidio pernyataan pengunduran dirinya itu, menurut Rusli bukanlah yang pertama kali. Pada Pileg 2019 lalu, laki-laki yang akrab disapa nengko itu juga membuat vidio pernyataan yang sama dan telah ditindaklanjuti oleh DPC Hanura Maros. Tidak hanya dirinya, pengurus PAC Hanura Mallawa juga ikut difakumkan kala itu karena tidak bekerja untuk kepentingan partai. 

“Sudah dua kali dia buat vidio begini dan pada waktu itu kami langsung tindak lanjuti. Kami fakumkan sejak itu sama dengan PAC Mallawa,” bebernya. 

Hacel sapaan akrab dari Rusli Rasyid menegaskan bahwa sejak diterbitkannya SKB1KWK untuk paslon Hati kita Keren, maka tidak ada alasan bagi pengurus dan kader Hanura yang ada di Maros untuk tidak mengikuti perintah partai. 

“Sejak awal kita sudah komitmen ke paslon nomor dua. Jadi, bagi kader yang tidak mengikuti perintah partai maka pasti akan ditindak tegas,” kata Hacel. 

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa setelah Pilkada 2020 serentak ini, akan dilakukan evaluasi kepada seluruh pengurus Hanura, “kita akan lakukan evaluasi. Ini merupakan perintah dari DPD Hanura. Jadi, maaf saja jika nanti ada pengurus yang kita reshuffle karena tidak serius jalankan perintah,” katanya. 

Diketahui sebelumnya, DPC Hanura Maros telah memberikan sanksi kepada sejumlah kader yang kedapatan mendukung paslon lain selain Hati kita Keren. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen partai dalam mengusung kandidat.(*)


BACA JUGA