MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Ground breaking proyek Twin Tower yang berlokasi di kawasan CPI akhirnya digelar hari ini, Sabtu (7/11/2020). Pembangunannya ditargetkan bisa rampung pada April 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA). Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa proyek tersebut nantinya hanya dikerjakan selama 18 bulan atau 1,5 tahun. Kemudian dikerjakan oleh Perseroda dan PT Waskita Karya.

“Jadi ini betul-betul kolaborasi antara Perseroda Sulsel bersama Waskita Karya,” ungkap Nurdin.

Untuk anggarannya, Nurdin mengaku tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana, kata dia, bersumber dari rekanan yang terlibat dalam pembangunan proyek tersebut.

“Ini kan sistem turn key, dibayar setelah terima kunci. Semua dari rekanan, dari BUMN, kan BUMN pasti ada sumber-sumber dananya,” sambung Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini. 

Lebih jauh, Nurdin juga mengungkapkan alasan pihaknya membangun Twin Tower ini. Menurutnya, perlu ada koordinasi yang lebih mudah antar seluruh stakeholder di lingkup pemerintahan apabila semuanya bekerja dalam satu atap.

“Kalau kita melihat kondisi kantor kita, itu terpisah di berbagai tempat, tentu tidak efisien dan sulit, sehingga kita membutuhkan bagaimana ini terintegrasi,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama (Dirut) Perseroda Sulsel, Taufik Fachruddin menyampaikan terima kasih kepada Nurdin Abdullah. Sebab, pasca naiknya status Perseroda dari Perusda, pihaknya kini.

“Merupakan tanggung jawab yang besar bagi saya dan seluruh tim untuk bisa membangun Twin Tower ini,” tutup Taufik.

Dalam kegiatan ini, seluruh pejabat di lingkup Pemprov Sulsel turut hadir. Tak hanya itu, adapun juga yang ikut dalam Ground Breaking ini antara lain, Forkompinda Sulsel, Kepala LKPP RI, Roni Dwi Susanto, Bupati/Wali Kota se-Sulsel, Founder Bosowa, Aksa Mahmud, dan Direktur Waskita Karya.(*)

---