Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3 Dr Syamsu Rizal Mi (Deng Ical) dan Dokter Fadli Ananda kompak melakukan kampanye dialogis, di Kompleks Bumi Bung Permai, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Selasa (17/11/2020)

Kampanye di Bung, DILAN Paparkan Solusi Atasi Banjir

Rabu, 18 November 2020 | 21:56 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3 Dr Syamsu Rizal Mi (Deng Ical) dan Dokter Fadli Ananda kompak melakukan kampanye dialogis, di Kompleks Bumi Bung Permai, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Selasa (17/11/2020). Kompleks Bung adalah salah satu kompleks di Kota Makassar yang selama ini terkenal sebagai langganan banjir saat musim hujan.

Pasangan DILAN (Deng Ical-Fadli Ananda) pun datang membawa kabar baik bagi warga setempat. Utamanya soal strategi penanganan banjir yang selama ini memang menjadi harapan warga setempat.

pt-vale-indonesia

Sebagai tambahan informasi, kampanye pasangan doktor dan dokter ini di Jalan Bung difasilitasi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Perjuangan, Haji Syamsu Niang. Turut hadir anggota DPRD Makassar Al Hidayat Syamsu dan Wali Kota Makassar periode 2004-2014, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Kepada pasangan ini, salah seorang warga Toto, mengeluhkan persoalan banjir yang sering melanda kawasan tersebut. Utamanya saat musim hujan.

“Setiap musim hujan di daerah ini selalu banjir, dan dua tahun lalu yang paling parah. Jadi apa solusi untuk mengatasi permasalahan banjir di Kompleks Bung Permai ini,” keluhnya di depan Deng Ical.

Merespons pernyataan tersebut, Deng Ical memaparkan strategi penanganan banjir. Bahkan, sudah menjadi program 100 Hari DILAN pasca dilantik yakni membuat peta drainase.

“Peta drainase ini sangat penting. Karena, kalau tidak ada, kondisinya ya seperti sekarang. Banjir saat musim hujan dan kesulitan air saat musim kemarau,” ungkap mantan anggota DPRD Kota Makassar ini.

Peta drainase, lanjutnya, akan membuat gambaran komprehensif soal tinggi rendahnya suatu daerah. Dengan demikian, ketahuan dialirkan kemana air di kawasan tersebut. Kalau di titik itu, termasuk titik rendah atau titik resapan, maka pemerintah tidak boleh mengeluarkan izin mendirikan bangunan di kawasan tersebut.

“Kami memang bertekad mewujudkan pemerintahan yang sombere, ramah. Tapi kalau untuk keselamatan bersama, kenyamanan bersama, atau untuk penegakan aturan, maka izinkan kami bertindak tegas. Pokoknya pilih miki Deng Ical dan Fadli Ananda, nomor urut 3, agar penanganan banjir menjadi lebih efektif,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA