MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dukungan masyarakat Jeneponto di Kota Makassar untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN), semakin tidak terbendung. Bukan hanya organisasi resmi daerah, tapi berbagai komunitas maupun relawan masyarakat Turatea berbondong-bondong menyatakan dukungan untuk pasangan doktor dan dokter itu.

Terbaru, ada Relawan Sesama Turatea (Restu) For DILAN yang mendeklarasikan dukungan kepada paslon usungan PDIP, Hanura dan PKB itu. Koordinator Restu For DILAN, Ismail Aristo, menyampaikan pihaknya mantap mendukung paslon dengan jargon Sombere’na Makassar karena merupakan satu-satunya representasi keluarga besar Turatea pada Pilwalkot 2020.

Ismail menyebut tidak ada paslon selain DILAN yang mempunyai hubungan langsung dengan masyarakat Turatea. Olehnya itu, pihaknya yakin bila kelak terpilih, DILAN akan memperhatikan masyarakat Jeneponto di Kota Makassar yang populasinya diperkirakan mencapai 30% dari total penduduk kota berjuluk Angin Mamiri.

“Harapan masyarakat Turatea di Makassar ada bersama DILAN, itu karena cuma paslon ini yang punya hubungan dengan kita. DILAN merupakan representasi masyarakat Turatea, makanya kita tidak akan biarkan berjuang sendiri,” ucap Ismail, Jumat (20/11/2020).

Sejauh ini, Ismail mengungkapkan mayoritas masyarakat Turatea di Makassar sudah bergabung dalam barisan pemenangan DILAN. Terlebih, setelah deklarasi dukungan dari organisasi resmi daerah yakni Kerukunan Keluarga Turatea (KKT), disusul dukungan sejumlah tokoh Turatea, seperti mantan Wakil Bupati Jeneponto, Burhanuddin Baso Tika.

Hubungan DILAN dengan masyarakat Turatea diketahui terletak pada sosok Fadli Ananda. Dokter spesialis kandungan itu memiliki pertalian erat dengan rumpun keluarga besar Turatea. Istri Fadli, Fitrie Octavia Sjamsuddin, berdarah Jeneponto, bahkan berasal dari keluarga tokoh Turatea yang cukup berpengaruh.

Ia melanjutkan daya tarik DILAN yang bisa menggaet pemilih dari rumpun Turatea adalah karakternya yang santun dan ramah. Pasangan yang juga akrab disapa DI-Pade ini dikenal dekat dengan semua orang, mulai dari akar rumput hingga level elite.

“Pasangan ini sangat ideal, keduanya sosok yang saya pikir jauh dari kesan arogan. Mereka kelihatannya sangat sederhana, apa adanya. Kalau mau dibilang sombere, ya sangat sombere ditambah lagi mereka masih muda,” ucap dia.

Lebih jauh, ia menyebut meski memiliki hubungan dengan masyarakat Turatea, DILAN disebutnya tetap harus kerja maksimal. Guna meraih suara masyarakat Jeneponto ber-KTP Makassar, Deng Ical dan Dokter Fadli mesti lebih intensif lagi mensosialisasikan diri. Utamanya di lorong-lorong, dimana banyak masyarakat Turatea bermukim.(*)

---