Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Syamsu Rizal, saat bersama warga

DILAN Percaya Politik Uang Tidak Mempan di Pilwalkot Makassar 2020

Minggu, 22 November 2020 | 20:11 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Gelombang dukungan untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN), semakin masif dan tidak terbendung. Berbagai elemen masyarakat bergabung secara sukarela dalam barisan pemenangan pasangan doktor dan dokter itu. Tanpa iming-iming materi, semacam politik uang yang disinyalir banyak ditawarkan tim paslon lain.

Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, mengaku terharu dan mengapresiasi besarnya dukungan masyarakat terhadapnya. Hebatnya lagi, individu maupun komunitas pendukung DILAN kerap melakukan kerja-kerja pemenangan secara swadaya. Hal itu dinilainya membuktikan pihaknya didukung rakyat dan politik uang tidak mempan lagi pada Pilwalkot Makassar 2020.

“Dukungan masif masyarakat itu yang selalu menguatkan dan memberikan semangat kepada tim DILAN untuk terus berjuang. Kita akan buktikan politik uang tidak lagi mempan pada Pilwalkot Makassar, suara dan dukungan rakyatlah yang menjadi penentu akhir,” kata Deng Ical, Minggu (22/11/2020).

Kader Muhammadiyah itu menjelaskan politik uang memang sulit dihindari dan merupakan fenomena yang selalu dijumpai pada pesta demokrasi. Hanya saja, pilihan akhir ada pada individu itu sendiri. Sebagai manusia yang punya pikiran, tentu setiap individu dapat menentukan pilihan secara bebas. Toh, memilih kandidat karena materi atau intervensi hanya akan berdampak buruk pada daerah.

Di Sulsel sendiri sebenarnya ada beberapa pilkada lalu yang dapat menjadi rujukan bahwa politik uang tidak lagi mempan. Misalnya Pilkada Sidrap, dimana paslon yang menang bukanlah kandidat berduit. Bila orang di Kabupaten Sidrap saja sudah sangat rasional dalam memilih pemimpin, ya pasti orang di Kota Makassar pun akan demikian.

“Orang-orang di Sulsel, apalagi Kota Makassar itu cerdas dan sangat rasional. Bahkan, untuk masyarakat kelas bawah sekalipun tidak mudah terpengaruh dengan politik uang. Ya bisa jadi dia terima uangnya, tapi mereka nggak akan milih saat pencoblosan karena sudah punya calon tersendiri,” ucap mantan Wakil Wali Kota Makassar itu.

Deng Ical pun mengajak segenap masyarakat Kota Makassar untuk melawan politik uang demi hasil pilkada yang demokratis dan berkualitas. Wali kota yang terpilih dari hasil politik uang dipastikan hanya akan menyesengrakan rakyat karena tidak berintegritas.(*)


BACA JUGA