
Pengusaha Ekspedisi: Terminal Barang ala DILAN Dongkrak Perekonomian dan Atasi Kemacetan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pengusaha ekspedisi di Kota Makassar, H Hasanuddin, menaruh harapan besar kepada paslon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN) untuk membenahi problematika kota. Salah satunya mengenai kemacetan dan ruang bagi pelaku usaha logistik di Makassar.
Dundung-sapaan akrab Hasanuddin, mengungkapkan salah satu program DILAN yang sangat dinantikannya adalah pembentukan Kawasan Mandiri. DILAN diketahui siap membangun Kawasan Mandiri di Makassar yang berlandaskan karakteristik wilayah, baik di tingkat kelurahan maupun di tingkat kecamatan.

Lewat program Kawasan Mandiri, Hasanuddin mendorong DILAN segera merealisasikan gagasannya membangun terminal barang. Bahkan, kalau perlu segera direalisasikan dalam skala lebih besar berupa kawasan logistik terpadu. Hal itu disebutnya menjadi harapan dari seluruh pengusaha ekspedisi.
“Pelabuhan laut dan bandar udara sudah ada, yang belum ada di Makassar itu ya terminal truk, logistik dan distribusi (terminal barang). Kalau perlu kita dorong kawasan logistik terpadu. Nah, itu bisa terwujud lewat program Kawasan Mandiri yang dicanangkan DILAN,” ucap dia, Rabu (25/11/2020).
Menurut Hasanuddin, kehadiran Kawasan Mandiri diyakininya mampu mengatasi persoalan kemacetan sekaligus mendongkrak perekonomian. Musababnya, kehadiran terminal barang di Daya misalnya, itu akan membuat kendaraan besar, seperti truk lebih terarah dan tidak lagi masuk kota yang kerap memicu kemacetan.
Tidak kalah penting, Hasanuddin memastikan roda perekonomian akan berputar lebih cepat dengan kehadiran terminal barang. Pemerintah jelas diuntungkan karena pendapatan daerah lebih jelas karena ada terminal khusus terkait usaha logistik dan distribusi yang akan menambah PAD.
“Ya makanya, saya bilang konsep Kawasan Mandiri ala DILAN itu cocok diterapkan di kota metropolitan, seperti Makassar. Pembangunan harus terarah dan sesuai dengan karakteristik wilayah. Ya semisal di Daya, kita dukung dan berharap bisa segera direalisasikan soal pembangunan terminal barang di belakang terminal Daya,” harap dia.
“Yakin saja, kalau ini dapat terealisasi maka akan mampu mengurai kemacetan di kota ini karena sudah ada khusus terminal barang, tidak lagi tersebar dimana-mana. Selain itu, tentu saja akan menggairahkan roda perekonomian, pastinya ekonomi daerah kita akan semakin maju,” sambung Hasanuddin.
Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, sebelumnya menyampaikan bahwa Kawasan Mandiri adalah satu dari sederet program DILAN mengatasi kemacetan dan pembenahan tata kota yang dikemas dalam Makassar Tanpa Macet alias MAPACE’. Hal tersebut bagian dari pilar Makassar Lestari dari DILAN guna mewujudkan visi Makassar Kota Sombere’.
Lebih jauh, Deng Ical mengatakan salah satu wilayah yang coba dikembangkan melalui Kawasan Mandiri adalah Daya. Bahkan, secara umum pihaknya ingin mengembangkan wilayah Biringkanaya dan Tamalanrea. DILAN berkomitmen melakukan pemerataan pembangunan sehingga bukan hanya pusat kota yang maju, tapi juga daerah lainnya.(*)