Persatuan Sopir Tronton Angkutan Alat Berat se-Sulawesi (PSTASS)

Program Kawasan Mandiri Jadi Alasan Persatuan Sopir Tronton Dukung DILAN

Sabtu, 05 Desember 2020 | 22:25 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Persatuan Sopir Tronton Angkutan Alat Berat se-Sulawesi (PSTASS) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN). Dukungan diberikan karena pasangan doktor dan dokter tersebut memiliki berbagai program solutif yang berkaitan dengan profesinya.

Ketua PSTASS, Tompo Sifa, mengungkapkan salah satu program DILAN yang sangat dinantikan pihaknya adanya Kawasan Mandiri. Program paket usungan PDIP, Hanura dan PKB itu dinilai mampu membawa Kota Makassar lebih maju dan berkembang. Tidak kalah penting dapat menjawab problematika perkotaan, seperti masalah banjir dan macet.

pt-vale-indonesia

Menurut Tompo, pembentukan Kawasan Mandiri sudah lama didorong pihaknya, tapi tak kunjung terealisasi. Makanya, saat tahu ada kandidat wali kota yang punya program tersebut dan komitmen merealisasikannya, PSTASS langsung mantap memberikan dukungan.

“Program Kawasan Mandiri dari DILAN kami yakini bisa memberikan penguatan usaha transportasi karena segala sesuatunya akan terkoneksi dan mandiri,” ucap dia, Sabtu (5/12/2020).

DILAN sendiri diketahui siap membangun Kawasan Mandiri di Makassar yang berlandaskan karakteristik wilayah, baik di tingkat kelurahan maupun di tingkat kecamatan. Lewat program tersebut, DILAN berencana membangun terminal barang. Bahkan, berencana merealisasikan dalam skala lebih besar berupa kawasan logistik terpadu.

“Makassar ini memang perlu adanya terminal barang atau terminal truk, khusus logistik dan distribusi. Nah, itu hanya akan terealisasi bila DILAN terpilih menjadi wali kota,” jelas dia.

Menurut Tompo, kehadiran Kawasan Mandiri diyakininya juga mampu mengatasi persoalan kemacetan sekaligus mendongkrak perekonomian. Musababnya, kehadiran terminal barang di Daya misalnya, itu akan membuat kendaraan besar, seperti truk lebih terarah dan tidak lagi masuk kota yang kerap memicu kemacetan.

Tidak kalah penting, ia menyakini roda perekonomian akan berputar lebih cepat dengan kehadiran terminal barang. Pemerintah jelas diuntungkan karena pendapatan daerah lebih jelas karena ada terminal khusus terkait usaha logistik dan distribusi yang akan menambah PAD.

“Konsep Kawasan Mandiri ala DILAN itu cocok diterapkan di kota metropolitan, seperti Makassar. Pembangunan harus terarah dan sesuai dengan karakteristik wilayah. Contohnya di Daya, kita dukung dan berharap segera direalisasikan soal pembangunan terminal barang di belakang terminal Daya,” tukasnya.(*)


BACA JUGA