Ketua Tim Epidemiologi Satgas Covid-19 Makassar, Ansariadi saat ditemui di Baruga Anging Mammiri Rujab Wali Kota Makassar, Minggu (03/01/2021).

Okupansi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Nyaris Penuh, PSBB Bakal Dipertimbangkan

Selasa, 16 Februari 2021 | 12:42 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Okupansi rumah sakit (RS) yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di Makassar kini hampir di kondisi krisis. Kapasitasnya sudah mencapai 70 persen.

Demikian yang disampaikan Ketua Tim Ahli Epidemiologi Satgas Covid-19 Makassar, Ansariadi. Kondisi ini juga dipengaruhi karena kasus Covid-19 masih meningkat sehingga mereka butuh diisolasi.

pt-vale-indonesia

“Ini rumah sakit sudah 70 persen,” ujar Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas ini, Selasa (16/02/2021).

Opsi isolasi mandiri yang juga dilakukan tak mampu mengurangi kapasitas RS. Sebab, banyak pasien Covid-19 yang punya penyakit komorbid dan mendesak harus dirawat di RS.

Upaya penekanan penularan Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya ialah dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakarat (PPKM), yang mana seluruh usaha berhenti beroperasi di pukul 22.00 WITA.

Meski kasus diklaim melandai pasca diberlakukannya kebijakan PPKM, Ansariadi tak menampik jika kasusnya hingga kini masih tinggi. PSBB pun bisa kembali diwacanakan untuk menekan penularan.

“Kami sudah diskusi dengan bapak Pj Wali Kota (Rudy Djamaluddin) kalau terjadi lonjakan lagi, maka tidak ada jalan lain selain PSBB,” tandasnya. (*)


BACA JUGA