MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Polda Sulsel kembali memperbaharui informasi terkait bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar. Ada dua orang yang dikonfirmasi menjadi pelaku.

 

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E Zulpan. Sementara, tercatat 19 korban luka-luka dan dirawat di rumah sakit (RS) berbeda.

 

“Iya tersebar di sejumlah rumah sakit di Makassar, jumlahnya itu 19 orang korban bom Gereja Katedral,” katanya, Minggu (28/03/2021).

 

Selanjutnya, pihaknya akan mengambil keterangan para korban ledakan bom bunuh diri. Keterangan para korban akan diambil sebab polisi berencana untuk memindahkan ke RS Bhayangkara.

 

“Kami lihat dulu kondisi semua para korban, karena kami rencanakan juga ambil keterangannya. Sesuai yang disampaikan tadi ya, semua biaya ditanggung oleh negara,” tegasnya.

 

Diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan pintu gerbang utama sebelah kanan pada pukul 10.30 WITA. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi.

 

Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sebelumnya sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja.

 

Akibat peristiwa itu, 1 pelaku dipastikan tewas. Potongan kepala dan tubuh pelaku pun sudah dievakuasi oleh polisi. (*)

---