Penutupan program USAID IUWASH PLUS wilayah Sulsel berlangsung di Hotel Four Points, Selasa (6/4/2021). Acara tersebut juga dihadiri oleh Dinas PU Kota Makasssar sebagai pembicara

Penutupan USAID IUWASH PLUS, Dinas PU Makassar Fokus Perhatikan IPAL Komunal

Selasa, 06 April 2021 | 21:32 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Program Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS) resmi ditutup. Puncak penutupan acara yang diinisiasi oleh Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) ini digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Selasa (06/04/2021).

Tema yang diusung kali ini ialah “Melangkah Bersama Menuju Kemandirian Bersama Air Minum, Sanitasi, dan Perilaku Higiene yang Berkelanjutan”. Kegiatan ini melibatkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, Pemkab dan DPRD Bantaeng, Pemkab dan DPRD Bulukumba, dan Pemkab dan DPRD Barru.

pt-vale-indonesia

Dalam acara tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar melalui UPTD Pengelolaan Air Limbah (PAL) didapuk sebagai narasumber. Pihaknya pun membahas bagaimana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal perlu dimanfaatkan dengan baik.

Diketahui, IPAL secara komunal dapat digunakan untuk pengelolaan limbah cair di pemukiman padat penduduk, kumuh, dan rawan sanitasi. Kepala UPTD PAL, Kerlinus Bumbungan menyampaikan bahwa sarana ini perlu menjadi perhatian.

Olehnya itu, kata dia, pihaknya telah melakukan pembinaan kepada pengelola IPAL Komunal. Sehingga, mereka bisa memanfaatkannya dengan baik dengan mencegah saluran air sanitasi mampet.

“Pembinaan kelembagaan kepada pengelola IPAL Komunal dan sosialisasi kepada para pemanfaat IPAL Komunal tersebut,” katanya.

Lebih jauh, Kerlinus juga menjelaskan bahwa pihaknya selalu memantau kondisi IPAL Komunal ini secara rutin. “Monitoring setiap bulan di seluruh lokasi yang ada di Kota Makassar,” tambahnya.

Di akhir pemaparannya, ia menyimpulkan jika dibutuhkan kerjasama seluruh pihak agar air limbah tidak menjadi persoalan. Tak hanya pemerintah, masyakarat juga harus terlibat.

“Sarana dan prasarana air limbah menjadi tanggung jawab bersama, pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. Peningkatan akses air minum dan sanitasi air limbah bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja akan tetapi menjadi semua pihak,” tutupnya.(*)


BACA JUGA