Rapat kerja pertama Pelindo IV yang berlangsung selama dua hari pada Kamis dan Jumat, 27-28 Mei 2021/Ist

Raker I Tahun 2021, Kinerja dan Pencapaian Pelindo IV Dinilai Bagus

Kamis, 27 Mei 2021 | 22:36 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero), Fachry Ali mengapresiasi seluruh Direksi dan karyawan karena kinerja cukup bagus yang berhasil dituai selama 2020. Walau tahun lalu badai pandemi Covid-19 begitu kencang menerpa termasuk dunia usaha yang dijalankan oleh BUMN Kepelabuhanan ini.

“Atas nama komisaris, saya ingin mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan Pelindo IV mulai dari tingkat yang paling rendah hingga kepada jajaran direksi karena kinerja yang sangat bagus selama tahun 2020,” kata Fachry saat membuka Rapat Kerja I PT Pelindo IV dengan tema “Integrasi Pelabuhan untuk Menjadi Entitas Usaha yang Inovatif dan Tangguh Menghadapi Tantangan”, yang digelar di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Pusat Pelindo IV Makassar, Kamis (27 Mei 2021).

pt-vale-indonesia

Rapat kerja pertama yang berlangsung selama dua hari pada Kamis dan Jumat, 27-28 Mei 2021 tersebut diikuti oleh 179 orang. Terdiri atas Board of Commissioner (BoC), Board of Director (BoD), pejabat kantor pusat, pejabat kantor cabang, pejabat SBU dan BoD Anak dan Cucu Perusahaan PT Pelindo IV melalui aplikasi zoom dan streaming di Youtube resmi Perseroan. 

Menurutnya, iklim usaha yang telah tercipta itu menunjukkan bahwa dibawah kepemimpinan Direksi Pelindo IV saat ini mampu menciptakan jalan keluar. Itu dari persoalan-persoalan yang muncul akibat pandemi Covid-19. 

Selain itu, Komisaris Utama juga mengingatkan terkait merger Pelindo I, II, III dan IV. “Saya atas nama komisaris ingin menekankan kembali bahwa tentu ada perubahan perubahan yang bersifat struktural dari merger yang akan dilaksanakan pada bulan September tahun ini,” ujarnya. 

Perubahan perubahan struktural itu lanjutnya, bisa bermacam macam. Tapi satu hal, merger yang akan dilakukan bukanlah merger yang bersifat horisontal melainkan bersifat vertikal yang memerlukan adjustment “bersifat radikal” sebab merger yang bersifat vertikal ini berada di luar pengalaman korporasi sejak Pelindo I sampai dengan Pelindo IV didirikan. 

“Oleh karena itu, atas nama komisaris, kami atau saya menyarankan untuk meningkatkan kemampuan adjustment, kemampuan penyesuaian diri terhadap sektor merger dari korporasi yang akan berlangsung beberapa bulan kemudian,” katanya.

Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh direksi tambah dia, terutama suatu strategi yang bersifat output looking, yaitu pandangan yang bersifat keluar harus terus dilanjutkan. Kerja sama dengan aktor-aktor global, yang berhubungan dengan pelabuhan maupun yang berhubungan dengan sumber daya finansial, harus tetap dilakukan sebab itu akan memberikan lagacy dan juga memberikan akses kepada korporasi yang akan dimerger. 

“Terepas daripada siapa yang kemudian akan melaksanakannya, tetapi program semacam ini dalam konteks korporasi adalah suatu yang sangat konstruktif dan juga memberikan model kepada para karyawan yang berada di bawah jajaran direksi,” sambungnya.

Ia punberharap, semoga rapat kerja ini akan memunculkan program-program kerja yang lebih realistis tetapi pada saat yang sama juga bersifat produktif. “Semoga rapat kerja kita ini bisa memberikan program, di mana kemampuan adjustment kita terhadap program ketika merger yang akan dilaksanakan pada bulan September ini bisa diwujudkan,” tukas Fachry.      

Sementara itu dalam sambutannya, Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo IV, Prasetyadi menyebutkan bahwa tahun 2020 pihaknya mencatat realisasi laba rugi konsolidasi setelah pajak sebesar Rp283,76 miliar. “Kita lalui dengan kondisi yang cukup berat dan kita patut bersyukur walaupun ditengah pandemi namun indikator kinerja keuangan dan operasional Perseroan tetap positif,” ujarnya.

Ia mengatakan, tahun lalu seluruh pelabuhan yang dikelola oleh Perseroan tetap beroperasi secara baik dan lancer dalam mendukung aktivitas logistik. Di mana pelaksanaannya memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti penggunaan alat pelindung diri, masker dan menetapkan physical distance.

Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini salah satu isu strategis di lingkungan PT Pelindo I, II, III dan IV adalah terkait dengan pelaksanaan penggabungan atau integrasi PT Pelindo I, II, III dan IV. Hal tersebut merupakan salah satu program strategis Pemerintah dan inisiatif Kementerian BUMN agar Pelindo I-IV menjadi satu Pelindo terintegrasi.

“Oleh karena itulah pada rapat kerja pertama tahun ini, tema yang diangkat adalah “Integrasi Pelabuhan untuk Menjadi Entitas Usaha yang Inovatif dan Tangguh Menghadapi Tantangan”. Tentunya beberapa hari yang lalu kita semua telah menerima sosialisasi terkait pelaksanaan penggabungan atau integrasi tersebut,” jelasnya.

“Dengan penggabungan Pelindo akan tercipta sinergi dan integrasi seluruh BUMN Kepelabuhanan, sehingga lahir BUMN Kepelabuhanan dengan standarisasi dan integrasi operasional dan sistem yang efisien dan efektif, sehingga memberi dampak pada ekonomi nasional melalui tiga sasaran strategis, yaitu Mewujudkan layanan pelabuhan kelas dunia, Menciptakan ekspansi bisnis dan secara geografis terjadi peningkatan konektivitas maritim, serta Meningkatkan daya saing ekonomi dan mendukung ketahanan nasional,” beber Prasetyadi.   

Terakhir, ia berharap agar seluruh insan Pelindo IV tetap konsen untuk terus meningkatkan kinerja pelayanan, program-program strategis. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perseroan tahun 2020-2024 agar tetap terus dilaksanakan sampai ada penetapan lebih lanjut. 

“Seluruh jajaran PT Pelindo IV harus tetap fokus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa. Peluang-peluang dan potensi yang ada agar terus diupayakan untuk direalisasikan,” harapnya.(*)


BACA JUGA