Penanganan Banjir, Jalan Masjid Raya-Tumanurung Bakal Dilakukan Pengkajian Sistem Drainase

Jumat, 25 Juni 2021 | 14:24 Wita - Editor: Dilla Bahar -

GOWA, GOSULSEL.COM–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menggelar Rapat Koordinasi Penanganan banjir bersama Tim Pusat Rekayasa Kebencanaan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Unhas di Ruang Rapat Wakil Bupati Gowa, Kamis (24/6/2021).

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan banjir masih menjadi permasalahan yang dihadapi Kabupaten Gowa setiap musim penghujan khusus di wilayah Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu yang menjadi wilayah ibukota kabupaten.

pt-vale-indonesia

“Kita bisa ketahui bahwa dimana titik-titik yang selama ini banjir setiap musim penghujan datang, tetapi yang paling utama harus kita lakukan bagaimana menangani banjir yang ada di Jalan Masjid Raya dan sekitarnya, karena di sini adalah pusat pemerintahan,” ujar Adnan.

Ia menyebutkan bahwa di titik-titik inilah sering tergenang air setiap musim penghujan. Olehnya itu, dirinya berharap Tim Pusat Rekayasa Kebencanaan Fakultas Teknik Unhas bisa melakukan kajian dan memberikan saran untuk penanganan banjir ini.

Bahkan Adnan berharap agar proses penanganan banjir ini bisa segera terealisasi di tahun ini sebelum masuk musim penghujan yang diprediksi pada bulan November nanti.

“Saya berharap, khusus untuk masjid raya Tumanurung dan juga sekitarnya itu bisa masuk dalam tahap awal untuk penanganan banjir yang akan kita lakukan pada tahun ini,” harapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof. Muhammad Arsyad menyebutkan bahwa dilihat topografinya, daerah sekitar Jalan Masjid Raya Sungguminasa ini tergolong rendah, sehingga menyebabkan terjadinya banjir.

“Memang kalau kita lihat dari peta, di sekitar jalan Jalan Masjid Raya ini agak rendah. sementara daerah sekeliling agak rendah,” katan.

Olehnya itu, Prof. Muhammad Arsyad menyarankan agar dilakukan kajian terlebih dahulu terhadap sistem drainase yang ada di sekitar Jalan Masjid Raya. Menurutnya mungkin saja terjadi penyumbatan atau kemiringan saluran.

“Kemiringan ini juga penting, kita tidak tahu apakah kemiringan saluran ini dulu dibikin sesuai dengan desain, ini yang perlu dicek. Karena kalau ada saluran dan tidak mengalir airnya kemungkinan kemiringan kurang,” jelasnya.

Dirinya juga berharap langkah awal Penanganan banjir di wilayah Ibu Kota Kabupaten Gowa ini bisa segera terlaksana, sehingga potensi banjir bisa diminimalisir.

“Semoga dengan terjalinnya kerjasama ini, maka diharapkan permasalahan dan dampak kebencanaan yang terjadi di Kabupaten Gowa bisa diatasi dan dieliminir, utamanya bencana banjir untuk tahap awal ini,” harapnya.

Rakor ini dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, Kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Petanahan (Perkimtan) Kabupaten Gowa, Abdullah Sirajuddin, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa, Rusdy Alimuddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Azhar Azis dan Camat Somba Opu, Agus Salim. (*)


BACA JUGA