Kepala Bapelitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie/Ist

Tahun Ini, Balitbangda Makassar Rampungkan Penelitian MBKM dan Kebijakan Pemulihan Ekonomi

Selasa, 10 Agustus 2021 | 22:28 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar sedang melakukan sejumlah penelitian. Terbaru, ada dua penelitian yang sedang digenjot.

Masing-masing penelitian dilakukan peneliti dari dua kampus yang berbeda. Yakni dari Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP).

Penelitian berjudul “Implementasi Merdeka Belajar dalam Mewujudkan Revolusi Pendidikan di Kota Makassar” dilakukan peneliti dari UNM. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program Menteri Kemendikbud-Ristek, Nadiem Anwar Makariem.

Sementara penelitian berjudul “Strategi dan Arahan Kebijakan Pemulihan Ekonomi Kota Makassar di Tengah Pandemi Covid-19” dilakukan peneliti dari UKIP.

Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufrie mengungkapkan, penelitian tersebut masih terus berjalan. Namun, keduanya sudah melakukan seminar kemajuan pada Selasa (10/8/2021). Sedikit lagi rampung.

Pada seminar kemajuan itu, ada dua pembanding yang turut dilibatkan. Yakni dosen Universitas Fajar (Unifa), M Chaerul dan Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir.

“Kita harap Oktober atau September sudah selesai. Setelah itu kita mempresentasikan ke bapak Wali Kota. Setelah itu kita presentasi juga ke DPRD Kota Makassar,” ujarnya, Selasa (10/8/2021).

Kedua penelitian ini, kata dia, selaras dengan visi misi Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi. Sektor pendidikan dan ekonomi di tengah pandemi menjadi perhatian mereka.

“Kalau menyangkut pendidikan, semua anak harus sekolah. Itu sesuai dengan visi misi Wali Kota,” beber Bukti.

Bukti menambahkan, penelitian ini sudah dijalankan sejak Februari 2021. Kemudian saat ini sisa merampungkan hasil penelitian lalu masuk pada tahap seminar hasil.

“Kita harap ini akan jadi rekomendasi. Itu bisa jadi ranperda karena sudah ada acuannya dari penelitian ini. Jadi penelitian kita lakukan dengan menyesuaikan visi misi Wali Kota,” tukasnya.(*)


BACA JUGA