Belum Salurkan Paket Bansos, Dinsos Makassar: Kita Harus Hati-hati
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pemkot melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar telah merampungkan pendataan paket bansos sebanyak 70.488 Kartu Keluarga dari 90 ribu data. Saat ini telah memasuki tahapan pengadaan dan pendistribusian.
Sebelumnya, Pemkot Makassar menyiapkan 100 ribu paket bantuan sosial. Itu untuk menunjang kehidupan masyarakat yang terdampak PPKM Level 4.
Mereka yang menerima bansos dari Pemkot Makassar sudah tervalidasi bukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bansos Kartu Sembako (BPNT) dari Kementerian Sosial.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Rusmayani Masjid menyebut sudah menetapkan 3 rekanan untuk penyaluran bansos. Ialah Bulog, PT Pertani, dan Benteng Mart (Supermarket Grosir).
Selain itu, Dinsos juga melibatkan lurah dan pihak kecamatan terkait pola pendistribusian bansos. Dan melakukan pengawasan.
“Kita sangat hati-hati kalau data yang masuk tidak sesuai dengan data penerima. Sisanya minta petunjuk ke Wali Kota Makassar,” kata wanita yang akrab disapa Maya, Rabu (18/08/2021).
Dinsos juga melibatkan kejaksaan dan inspektorat untuk mengawasi pendistribusian bansos. Hal itu mencegah terjadinya kecurangan di lapangan.
“Kita sudah siapkan berita acara kemudian bentuk berita acara mulai dari dinsos, kecamatan, kelurahan,” kata dia.
Nilai paket bansos dari pemerintah kota sebesar 200 ribu, terdiri dari 10 kg beras, 2 liter minyak, 2 kilo gula, dan 15 bungkus mie instan.
Saat ditanya soal waktu pendistribusian, Asisten II Pemkot Makassar ini mengatakan hendak penyaluran bantuan tersebut secepatnya bisa sampai pada masyarakat. Itu berharap bisa disalurkan bulan Agustus ini.
“Bulan ini Insya Allah, tapi kalau saya maunya Jumat ini sepanjang semua berita acara yang sudah kita siapkan, SK-SK sudah siap yah saya tinggal jalankan,” ucapnya.
Maya berharap penyaluran bansos tak melewati bulan Agustus 2021. Ia menyebut semakin cepat penyaluran bantuan hal itu semakin baik.
“Semakin cepat semakin baik tapi tetap kita harus hati-hati, saya tidak mau di kemudian hari jadi masalah,” tutup Maya. (*)