Yayasan Hadji Kalla berkolaborasi bersama Lazismu Sulsel menggelar kegiatan pemberdayaan mualaf di Masjid Nur Rahman, Desa Mandiri, Kecamatan Tomoni, Kamis (07/10/2021)/Ist

Yayasan Hadji Kalla-Lazismu Sulsel Gelar Pembukaan Pemberdayaan Mualaf 30 Muallaf Lutin

Minggu, 10 Oktober 2021 | 13:56 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

LUWU TIMUR, GOSULSEL.COM – Yayasan Hadji Kalla berkolaborasi bersama Lazismu Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan pemberdayaan mualaf, Kamis (07/10/2021). Kegiatan ini merupakan upaya memberikan bimbingan kepada umat muslim mualaf yang ada di Kabupaten Luwu Timur (Lutim).

Pemberdayaan mualaf ini juga bertujuan untuk memberi penguatan pemahaman keagamaan keislaman kepada umat muslim mualaf. Kegiatan ini sukses digelar di Masjid Nur Rahman, Desa Mandiri Kecamatan Tomoni.

Ketua 3 BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Lutim, Sutawar mengatakan bahwa data mualaf yang ada di Luwu Timut tercatat lebih dari 1000 orang. Diharapkan kedepannya, pemberdayaan mualaf tetap berlanjut hingga ke tahun berikutnya.

Selama ini banyak masyarakat yang masuk Islam. Tetapi, hanya sekadar bersyahadat tanpa ada program pendampingan.

“Saya secara peribadi dan lembaga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla dan Lazismu Sulawesi Selatan dengan digelarnya kegiatan yang memberikan perhatian kepada mualaf terutama daerah pelosok. Semoga kegiatan ini mendapatkan bimbingan dan kelancaran dari Allah SWT,” ungkapnya.

Aparat Pemerintah Desa Mandiri dalam hal ini yang mewakili Andi Mappangara selaku kepala dusun mandiri berharap agar mualaf di Kabupaten Lutim, secara kesadaran penuh menginginkan masuk Islam. Bukan lantaran paksaan atau lain sebagainya.

“Bagi yang sudah memutuskan untuk masuk ke Islam, saya harap itu adalah pilihan terbaik yang sudah diputuskan atas kesadaran diri sendiri, bukan paksaan,” tegasnya.

Diakhir sambutan perwakilan dari yayasan hadji kalla ibu Ria Supratman bidang Islamic Care mengatakan untuk menjadi mualaf dan mempertahankan kemualafan tdk mudah terutam tangan ekonomi dan keluarga terdekat. Semoga kedepannya ada kerjasama terkait program mualaf.

“Program ini semoga dimanfaatkan karena menuntut ilmu itu tidak muda, proses yang dilalui untuk program ini cukup panjang sehingga bisa terlakasana pada hari ini, semoga melalui kegiatan ini kami mengharapkan yayasan hadji kall dapat pahala dengan keseriusan peserta mengikuti pelatihan ini, terima kasih dan bisa belajar,” ucapnya.

Bunda Tulas selaku perwakilan mualaf berharap supaya mualaf bisa konsisten untuk belajar, salah satu faktor penyemangat adalah ekonomi. Sehingga, kedepanya ada rumah singgah yang bukan hanya belajar.

“Tetapi dilaksanakan juga pembinaan ekonomi supaya mereka bisa serius dan konsinsten untuk belajar tanpa harus khawatir permasalaha ekonomi,” kata Bunda Tulas.

Dan di akhir acara diserahkan paket mualaf oleh pihak LAZISMU Sulsel, Yayasan Hadji Kalla, Pemerintah Kabupaten Lutim. Yakni berupa mukenah, sajadah, sarung, Al-Qur’an serta perlengkapan pembelajaran kepada peserta mualaf untuk menambah motivasi belajar keislaman selama tiga bulan masa pendampingan periode oktober sampai desember 2021.

Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai Yayasan Hadji Kalla, masyarakat dapat berkunjung ke Instagram, Facebook, dan Twitter dengan nama akun @yayasankalla. Dan website resmi di www.yayasanhadjikalla.co.id. Atau dapat menghubungi hotline Kalla Care di nomor Whatsapp 0811 4414 030, dan nomor 0411 300 0103. (*)


BACA JUGA