Target Peningkatan 25%, Perumda Parkir Sasar Parkiran Mall dan Tempat Hiburan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Penerapan PPKM Level 2 di Makassar berdampak di segala lini. Termasuk pencapaian retribusi parkir yang diprediksi bisa meningkat 25%
Direktur Utama (Dirut) Perumda Parkir Makassar Raya, Irham Syah Gaffar mengakui PPKM yang diberlakukan capaian dilaporkan anjlok. Rata-rata retribusi bulanan hanya sekita Rp950 juta hingga paling tiggi Rp1 Miliar.
Dikatakannya, itu berpotensi meningkat menjadi Rp1,3 Miliar hingga 1,4 Miliar. Perubahan status tersebut dikatakan menjadi angin segar bagi direksi dan berangsur-ansur normal.
“Itu jumlah pengunjung bisa lebih maksimal, karena orientasinya kita semakin tinggi aktifitas di lapangan semakin tinggi juga pendapatan, mudah-mudahan retribusi ini kita bisa maksimalkan,” ucap Irham, Kamis (14/10/2021).
Irham melanjutkan penargetan utama menyasar sektor hiburan dan kuliner. Seperti rumah bernyanyi, mall hingga rumah makan yang kini sudah dibebaskan untuk buka.
Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan potensi parkir yang padat pengunjung. Pasalnya ada beberapa titik yang setoran retribusinya dilaporkan mati selama PPKM level 4 lalu.
“Kita berharap memang penurunan level ini bisa terus menurun hingga bisa hijau, sehingga potensi kita bisa lebih optimal digali,” tuturnya.
Terpisah, Humas Perumda Parkir Makassar Raya Asrul mengatakan salah satu contoh titik yang akan dioptimalkan yaitu Samping Mari Jalan Mawas. Di mana di lokasi tersebut dilaporkan menjadi lokasi padat sebelum pemberlakuan PPKM level 4, tetapi setoran dilaporkan sempat mati.
“Itu tidak ada sama sekali, setelah ini karena laporan di situ hidup lagi itu sudah bisa berikan pemasukan antara 100-200 juta perhari,” ujarnya.
Menururutnya, kondisi serupa banyak ditemukan. Terutama pada sekitaran sektor-sektor usaha perbelanjaan dan hiburan yang kini sudah bisa kembali aktif.
“Jadi sebenarnya itu bisa dibilang belum normal, itu bisa lebih tinggi lagi tapi itu sudah bisa dikatakan baik karena sudah aktif kembali,” ujarnya.
Selain itu, kata Asrul, pihaknya juga akan mengintenskan pengawasan di titik-titik serupa. Itu untuk meminimalisir kebocoran. (*)