Satpol PP-Dinsos Makassar Ingin Operasi Zero Dilanjutkan Tahun Depan

Satpol PP-Dinsos Makassar Ingin Operasi Zero Dilanjutkan Tahun Depan

Senin, 08 November 2021 | 10:31 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Operasi Zero yang digelar Satpol PP bersama Dinsos Kota Makassar terus berlanjut hingga kini. Sudah ada ratusan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang dijaring.

Operasi Zero diketahui sudah beroperasi dan menyasar 15 kecamatan. Kegiatan ini pun sudah dihelat selama 48 hari sejak 21 September lalu.

pt-vale-indonesia

Rencananya, program tersebut akan terus diintensifkan hingga akhir Desember 2021 ini. Hal itu disampaikan Plt Kepala Satpol PP Kota Makassar Iqbal Asnan.

“Dan kita harapkan di 2022 metode ini dipertahankan, tapi tergantung juga di Dinsos karena ini sebenarnya leadingnya di Dinsos. Kita sudah bantu, kami tawarkan konsep penertiban baru dan ini efektif turun signifikan,” ujarnya.

Menurutnya, metode ini semestinya menjadi program andalan dan didukung dengan anggarann yang mumpini. Selain itu, konsepnya dapat dirombak agar penjaringan tidak hanya dilakukan pada siang hari melainkan hingga malam hari.

Pasalnya, disebutkannya, masih banyak anjal-gepeng yang berkeliaran di jam-jam itu. Jika hal ini dioptimalkan maka zero anjal di Makassar dapat diwujudkan.

“Kita yakin zero betulmi itu. Tapi sekali lagi, persoalannya apakah dinas sosial menerima ini sebagai solusi. Sebagai sebuah jawaban dari kurang efektifnya dari sistem penertiban yang selama ini dilaksanakan,” lanjut Iqbal.

Terpisah, Plt Kepala Dinsos Kota Makassar Muhyiddin mengaku sepakat dengan usulan program tersebut dilanjutkan pada tahun 2022. Pihaknya pun sudah melakukan persiapan.

“Kalau di Dinsos tetap ada, malah sampai pendampingannya. nanti di 2022 ada anggaran pendampingan. Nanti 2022 baru berjalan. Saya sudah anggarkan itu, tidak terlalu besar karena sekadar transportasi petugas, pagunya masih dibicarakan,” ujarnya.

Terlebih, pembangunan Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) juga mulai dianggarkan pada awal tahun depan. Sehingga, realisasi akan lebih sistematis.

“Kalau pondok sosial sudah jadi, itu kan nanti ada di dalam panti, ada di luar panti. Jadi ada petugas nanti yang akan atur itu,” tukasnya. (*)


BACA JUGA