Jadi Icon Baru di Gowa, Cimory Diaryland Ditarget Rampung Tahun 2023

Selasa, 16 November 2021 | 08:45 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

GOWA, GOSULSEL.COM – Pembangunan Cimory Diaryland segera dimulai. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pada rangkaian Hari Jadi Gowa ke 701, pada Senin (15/11/2021).

Pembangunan Cimory Diaryland dilakukan oleh PT. Wisata Sapta Pesona (WSP) di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pembangunan ditargetkan rampung pada tahun 2023 mendatang.

pt-vale-indonesia

Bupati Adnan mengatakan, masuknya PT. WSP mengembangkan usahanya pada sektor pariwisata merupakan bukti jika Kabupaten Gowa memiliki potensi atau sumber daya alam yang cukup besar dalam pengembangan investasi. Apalagi pembangunan yang dilakukan PT. WSP ini tengah pandemi Covid-19.

Dia juga berharap pembangunan tersebut menjadi salah satu icon baru di Kabupaten Gowa, khususnya di Sulawesi Selatan.

“Saya berharap kehadiran Cimory Dairyland ini akan menjadi icon baru di Kabupaten Gowa maupun Sulawesi Selatan. Kita akan mendorong Cimory Diaryland menjadi wisata unggulan,” kata Adnan.

Tak hanya itu, Adnan juga meminta agar PT. WSP menyiapkan lapangan kerja untuk warga sekitar. Dia berharap agar PT WSP menyerap tenaga kerja warga sekitar sebanyak 60 sampai 70 persen.

“Kami meminta pembangunan yang dilakukan ini bisa menyerap tenaga kerja dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar 60-70 persen. Sehingga nantinya kita bisa kerjasamakan dengan Disnakertrans dengan memberikan pelatihan sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan” terang Adnan.

Adnan juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa mendukung program Cimory Diary Land untuk terus berjalan di Kabupaten Gowa. Olehnya setelah peletakan batu pertaman dalam rangka Hari Jadi Gowa ke 701 tahun ini, dia yakin pembangunan akan dimulai tahun depan secara bertahap.

“Kalau saya sudah bilang iya maka akan saya pegang terus. Maka jangan khawatir, tahun depan juga pembangunannya akan di mulai secara bertahap,” tegasnya.

Dijelaskan lebih jauh, Cimory Dairyland nantinya akan mempromosikan hasil susu perah yang dikelola oleh perusahaan daerah dan masyarakat lokal yang ada di Kecamatan Tombolopao. Olahan susu tersebut nantinya dikemas dengan nama Malino Milk yang kualitasnya tentunya tidak jauh berbeda dari Cimory Milk.

“Jadi PT WSP ini adalah offteker yang akan membeli susu sapi perah yang dihasilkan peternak kita di Tombolopao. Sehingga nantinya ketika sapi perah ini berproduksi maka Perusda tidak lagi mencari pasar tapi langsung dibeli oleh PT. WSP,” jelasnya.(*)


BACA JUGA