LLDikti Wilayah IX melaksanakan SPADA Award Tahun 2021. Penghargaan kepada sejumlah Kampus terbaik berlangsung di Hotel Claro Makassar, Rabu (22/12/2021)/Ist

SPADA Award LLDikti Wilayah IX, Ini Daftar Pemenang PT Pembelajaran Daring Terbaik

Kamis, 23 Desember 2021 | 20:52 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sultan Batara) terus mengembangkan program inovasi. Itu dalam mendorong proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (PT) yang dibawahi agar tetap eksis di masa pandemi.

Oleh sebab itu, LLDikti Wilayah IX melaksanakan kegiatan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Award Tahun 2021. Penghargaan kepada sejumlah Kampus terbaik berlangsung di Hotel Claro Makassar, Rabu (22/12/2021).

Kepala LLDikti wilayah IX, Jasruddin mengatakan apresiasi SPADA Award diberikan bagi perguruan tinggi dan dosen dalam menyelenggarakan pembelajaran daring. Terkhusus kepada perguruan tinggi dan dosen yang sudah terdaftar di SPADA Indonesia.

“SPADA Award 2021 ini, sebetulnya sistem pembelajaran yang menggunakan aplikasi elektronik yang dikembangkan oleh kementerian. Jadi, kita punya SPADA Dikti Indonesia itulah standar pembelajaran daring yang diterapkan oleh Kementerian,” kata Jasruddin.

Mantan Direktur PPs UNM itu mengungkapkan perlu adanya support terhadap rekan-rekan di perguruan tinggi. Apalagi, pihaknya sudah upayakan secara maksimal melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi untuk mendukung perguruan tinggi utamanya dalam memberikan layanan melalui SPADA.

“Maka kita memberikan Award ini sebagai bentuk apresiasi kepada Kampus dan dosen yang telah mulai membiasakan dirinya memulai pembelajaran elektronik, pembelajaran dalam jaringan,” jelasnya.

Dijelaskan, dari hasil Award ini nanti akan mampu memetakan perguruan tinggi mana yang sudah punya aplikasi learning manajemen sistem. Juga bisa memetakan dosen di perguruan tinggi mana yang sudah menggunakan learning manajemen sistem.

Dengan demikian pemerintah sekarang mendorong minimal PT memakai blending learning atau memadukan antara pembelajaran langsung dan pembelajaran tidak langsung atau pembelajaran daring (dalam jaringan). Itu dengan pembelajaran luring (luar jaringan).

Olehnya itu, pihaknya harus mendorong dosen dan perguruan tinggi untuk terbiasa menggunakan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi itu. Sebab, menjadi pembelajaran besar bagi kampus ketika terjadi pandemi Covid-19 saat ini.

“Dosen perguruan tinggi dan mahasiswa kemarin-kemarin ada belum siap, tapi ternyata realitas dengan pandemi covid-19 semua orang bergerak dan terbukti kita bisa,” tuturnya.

Dalam keteranganya, mewakili seluruh panitia, Munawir Razak mengatakan perkembangan pesat Teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi positif dalam dunia pendidikan. Potensi positif tersebut salah satunya adalah dalam bentuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), di mana peserta didik dapat mengakses pendidikan di mana pun dan kapan pun.

Tujuan pelaksanaan PJJ tersebut adalah untuk memperluas akses pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran melalui pemanfaatan TIK. Juga memberikan layanan pada peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran tatap muka atau reguler.

“Pandemi Covid-19 menjadi disruptor dan katalisator yang semakin menekankan urgensi dan relevansi perguruan tinggi mengembangkan Sistem Pembelajaran Daring,” katanya.

Olehnya itu, melalui Anugerah SPADA ini, LLDikti Wilayah IX bermaksud memberikan rekognisi dan apresiasi kepada perguruan tinggi dan dosen yang telah mengelola pembelajaran daring. Baik dan bermutu, sesuai standar proses, standar isi (konten), dan standar sistem.

“Pada LLDikti Award tahun 2020, Pembelajaran daring menjadi salah kriteria award karena kami menggunakan data hasil asesmen Kemendikbud melalui proses Klasterisasi PTS,” ucapnya.

“Berhubung tahun 2021 ini, Kemendikbudristek tidak merilis data klasterisasi, sehingga asesmen untuk kriteria pembelajaran daring kami lakukan secara mandiri, dan pemberian award juga tersendiri mengingat begitu penting dan strategisnya pembelajaran daring pada kondisi seperti saat ini,” jelas Jasruddin.

Ia menambahkan, melalui Surat Kepala LLDikti Wilayah IX Nomor 11336/LL9/ TI.00.04/2021 tanggal 10 Desember 2021, pihaknya memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi dan dosen. Itu untuk menyampaikan datanya secara mandiri melalui tautan yang telah kami siapkan.

“Adapun Kategori Anugerah SPADA tahun ini kami bedakan antara perguruan tinggi dan dosen,” tuturnya.

Dikatakan, kategori perguruan tinggi. Pihaknya menerima data dari 46 perguruan tinggi. Namun, dari 46 PT tersebut, ada beberapa PT yang mengirimkan username dan password yang tidak bisa digunakan sehingga kami tidak dapat melakukan asesmen.

Setelah dicoba mengakses, beberapa PT hanya mengirim dalam bentuk _repository_ dan SIAKAD. Dari 46 PT ini disaring mejadi 28 PT berdasarkan course terdaftar dan resources yang dirasiokan dengan jumlah prodi pada PDDikti. Dan 28 PT tersebut telah diundang seluruhnya untuk mendapatkan piagam penghargaan sebagai nominasi.

“Untuk mencari PT yang terbaik, dari 28 PTS tersebut kami saring lagi menjadi 13 PT berdasarkan user aktif yang dirasiokan dengan Jumlah dosen dan Mahasiswa PD-Dikti, lalu ke-13 PT tersebut selanjutnya dipilih masing-masing 3 PT,” terangnya.

Berikut beberapa hal terkait SPADA Award Tahun 2021 secara tertulis.

a. PERGURUAN TINGGI DENGAN KONTEN PEMBELAJARAN DARING TERBAIK: aspek penilaian yang menjadi pertimbangan: halaman deskripsi, identitas, capaian pembelajaran, deskripsi topik, bahan ajar (ppt/pdf, page, url), dll.

b. PERGURUAN TINGGI DENGAN PROSES PEMBELAJARAN TINGGI TERBAIK: aspek penilaian yang menjadi pertimbangan, diantaranya ketersediaan forum diskusi/feedback, vicon, tugas, tes/quis, dll

c. PERGURUAN TINGGI DENGAN CIVITAS AKADEMIKA TERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN DARING: aspek penilaian yang menjadi pertimbangan, diantaranya user aktif yang dirasiokan dengan Jumlah dosen dan Mahasiswa PD-Dikti

d. PERGURUAN TINGGI SISTEM LAYANAN TERBAIK PEMBELAJARAN DARING TERBAIK: aspek penilaian yang menjadi pertimbangan, diantaranya platform, Interface, SOP & kebijakan dan agregator spada indonesia

e. PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA PEMBELAJARAN DARING TERBAIK: akumulasi dari semua aspek penilaian

_Data PTS pemenang SPADA Award terlampir._

*B. KATEGORI DOSEN*

Untuk kategori dosen, terdapat tujuh indikator yang menjadi dasar penilaian kami, yaitu:

1. Peningkatan Kapasitas untuk desain dan penyelenggaraan pembelajaran daring

2. Diseminasi Pembelajaran daring (misalnya memberi pelatihan, seminar atau sosialisasi)

3. Melakukan riset/publikasi terkait pembelajaran daring

4. Menghasilkan produk terkait pembelajaran daring: paten, HKI, bahan ajar/modul/media digital dan mata kuliah daring

5. Mata kuliah digunakan untuk pertukaran mahasiswa, baik antar prodi dalam PT atau antar PT dan luar negeri

6. Mata kuliah yang diagregasi secara nasional dan internasional

7. Mendapatkan penghargaan terkait pembelajaran daring, baik internal PT, lokal, regional, nasional dan internasional

Dari ketujuh indikator tersebut ditentukan bobot masing-masing, dan kami melakukan asesmen satu persatu pada data 266 orang Dosen yang kami terima. Dari 266 orang tersebut, kami melakukan perangkingan dan mengambil 10 dosen terbaik dengan skor tertinggi, yaitu:

1. Rizal Bakri, S.Si., M.Si (STIEM Bongaya)

2. Febriansyah, S.Kom., M.T (Universitas Fajar)

3. Nurdiyanti, S.Pd., M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Makassar)

4. Umar Mansyur, S.Pd., M.Pd. (Universitas Muslim Indonesia)

5. Dr. Dra. Munirah, M.Pd.( Universitas Muhammadiyah Makassar)

6. Dr.Syamsia, SP.,M.Si (Universitas Muhammadiyah Makassar)

7. Muh Ilham Bakhtiar, S.Pd M.Pd (STKIP Andi Matappa)

8. Yasmi, SE, M.Si, Ak, CA, CTA, ACPA (Universitas Fajar)

9. Dr. Ir. Nurdin, M.M (Universitas Muhammadiyah Makassar)

10. Sri Satriani,S.Pd., M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Makassar).(*)


BACA JUGA