Dinsos Makassar Klaim Angka Kemiskinan Turun 13 Persen di Tengah Pandemi
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar mengklaim angka kemiskinan sudah menurun meski dihantam pandemi Covid-19. Penurunannya mencapai 71 ribu jiwa atau 31 persen.
Merujuk pada data tahun sebelumnya, angka kemiskinan sebanyak 509.032 jiwa. Kemudian berubah menjadi 438.000 jiwa pada data November 2021 lalu.
Menurut Plt Kepala Dinsos Makassar, Muhyiddin, penurunan angka kemiskinan tersebut berdasarkan beberapa faktor. Antara lain adalah sebagian masyarakat sudah mendapat penghidupan yang lebih baik.
Faktor lain adalah adanya perpindahan domisili. Juga adanya pembaruan data warga yang sudah meninggal.
“Jadi ada beberapa faktor, itumi juga yang meninggal, itu sudah dicoret, kemudian ada yang pindah alamat, ada juga yang kehidupannya sudah berubah kan,” kata Muhyiddin, Kamis (30/12/2021).
Muhyiddin memproyeksikan angka kemiskinan hingga 2022 akan terus berkurang. Hal itu dengan pemulihan ekonomi.
“Inikan juga masih sementara berjalan, mungkin bisa sampai kurang lebih 80 ribu pengurangannya,” ungkap Muhyiddin.
Sementara itu, Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir menilai penurunan angka kemiskinan di Kota Makassar merupakan sinyal yang baik. Itu bagi pemulihan ekonomi di tahun 2022 mendatang.
“Inikan pertanda pendapatan warga di kota Makassar naik, sehigga menurunlah angka kemiskinan,” katanya.
Menurutnya, dampak Covid-19 cukup signifikan mempengaruhi ekonomi Makassar, dia mengharapkan tak lagi terjadi lonjakan. Pemerintah, kata dia, perlu mengantisipasi hal ini dengan mengambil langkah-langkah taktis.
“Kita berharap recovery ekonomi ini segera bisa berjalan dengan baik. Kita berharap tak ada lagi gelombang setelah ini agar ekonomi bisa terus membaik,” tandas Abdul Wahab.(*)