PINRANG, GOSULSEL.COM – Dosen Universitas Bosowa (Unibos), Chahyono, Natsir Tompo, dan Murshal Manaf lakukan pendampingan pengembangan pantai wisata. Kegiatan ini merupakan Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Berbasis Edukasi di Desa Wiring Tasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Senin (17/01/2022).

Kegiatan dilaksanakan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat. Baik itu tentang potensi daerah, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengelolaan fasilitas berbasis wisata, dan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Selain itu. kegiatan ini juga dimaksudkan untuk pengoptimalan potensi kekayaan alam yang ada, dan menjadi kawasan daerah wisata pantai, mengurangi tingkat pengangguran. Serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Cahyono mengungkapkan bahwa pendampingan ini dilakukan bagi kelompok nelayan, rumah bambu pintar, generasi muda, dab pemerintah. Ada beberapa proses tekait pendampingan desa mitra tersebut.

“Nilai strategi desa Wiring Tasi dapat dilihat dari perspektif letak administrasinya, di mana bagian sebelah barat Desa Wiring Tasi berbatasan dengan selat Makassar atau berada di kawasan pantai. Namun, belum di manfaatkan oleh masyarakat sekitar pantai untuk dijadikan objek wisata,” ujarnya.

“Hal ini senada dengan pernyataan bapak Presiden Republik Indonesia, Puncak Sail Selat Karimata 2016, 15 Oktober 2016 “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan “Mengawinkan “Desa” dengan “Pariwisata” yang menghasilkan keturunan bernama “Desa Wisata” di tanah air,” sambung Cahyono.

Hal ini juga mendapat sambutan baik dari Kepala Desa Wiring Tasi, Andi Dewiyanti. Ia mengaku senang, bangga dan terharu atas bantuan dari Unibos. Terlebih, mau membantu desa dalam mengembangkan pantai wisata.

“Ini sebenarnya merupakan salah satu program desa kami, namun hal ini belum dapat kami lakukan,” jelasnya.

Baginya, program ini sangat membantu membantu masyarakat setempat dalam mengembangkan pantai wisata. Sekaligus melibatkan rumah bambu pintar dalam kegiatan ini.

“Dan saya berharap kedepannya kegiatan ini akan selalu berlanjut dan desa Wiring Tasi dapat dijadikan sebagai desa binaan Universitas Bosowa,” harap Andi Dewiyanti. (*)

---