Dukung Kelancaran Logistik, Kementerian PUPR Groundbreaking Akses Tol MNP
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dukung kelancaran logistik dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap bangun jalan akses tol Makassar New Port (MNP). Merupakan salah satu proyek strategis nasional milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Kesiapan Kementerian PUPR untuk membangun jalan akses tol MNP Tahap I dan II sepanjang 3,2 kilometer tersebut ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama di lokasi pembangunan di area MNP, yang dihadiri antara lain Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Deputi I Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta, Anggota DPR RI Komisi V Muh. Aras, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulsel, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk., M. Ramdani Basri dan Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono bersama Regional Head 4 Pelindo Dwi Rahmad Toto dan pejabat struktural terkait Pelindo Regional 4.
Dalam arahannya, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah berharap agar jalan akses tol MNP yang pembangunannya akan dimulai sekitar akhir Februari ini dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia. Itu dalam konteks regional maupun internasional.
“Pembangunan jalan tol di Indonesia menjadi salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi yang dapat memangkas biaya logistik dan waktu tempuh,” ujar Fatah di Makassar, Senin (07/02/2022).
Menurutnya, jalan akses tol MNP akan mendukung operasional Pelabuhan Baru Makassar yang pada 2022. Dan ini diproyeksi memiliki kapasitas sebanyak 900.000 TEUs.
“Disamping itu, kehadiran jalan akses tol ini juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar. Pembebasan lahan untuk proyek ini dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia,” kata Fatah.
Itu juga berpesan agar setelah groundbreaking, konstruksi segera dimulai. Sehingga, dapat selesai sesuai target yakni beroperasi pada Juni 2023 atau bahkan bisa lebih cepat.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan dengan jalan akses tol ini, nantinya arus keluar masuk peti kemas di MNP. Dan akan menjadi tertata dengan lebih baik.
“Pemprov bersama Forkopimda Sulsel siap untuk mengawal setiap pembangunan yang dilakukan baik di Sulsel maupun di Makassar,” tegasnya.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran akses Makassar New Port. “Terima kasih, jalan akses tol ini sangat dibutuhkan terutama untuk kelancaran arus logistik yang masuk dan keluar dari MNP,” ujarnya.
Ia berharap dengan akses jalan tol MNP ini, tak hanya memangkas waktu tempuh tetapi juga semakin memperlancar pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya di Makassar dan Sulsel, tetapi juga di Indonesia Timur bahkan seluruh Indonesia.
“Akses jalan tol MNP ini adalah suatu hal yang luar biasa. Setiap pembangunan yang kita lakukan adalah dampaknya untuk negara dan negara dampaknya tentu ke seluruh masyarakat,” tukasnya.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure, Ramdani Basri menyampaikan, pembangunan jalan akses tol Makassar New Port ini merupakan lanjutan dari komitmen Perseroan. Itu untuk berkontribusi mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan menciptakan konektivitas daerah, khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kehadiran tol MNP ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik dan memperlancar jalur ekspor dan impor serta menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan bagi angkutan barang atau logistik dengan akses langsung dari dan menuju ke MNP,” kata Ramdani.
Dia merinci, proyek yang akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. ini akan dikerjakan dalam 3 tahap. Pada Tahap I, mulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju MNP. Tahap II, akan dibangun dari arah Bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke MNP. Selanjutnya dari MNP menuju ke bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya atau Tahap III. (*)