Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufrie/Int

Dukung 5000 Lorong Wisata, Balitbangda Makassar Kaji Strategi Pengembangan UMKM

Rabu, 23 Maret 2022 | 13:56 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar menggelar seminar proposal penelitian di Laboratorium Inovasi Balaikota, Selasa (22/03/2022). Judul penelitian yakni kajian strategi pengembangan UMKM Kota Makassar berbasis klasterisasi wilayah.

Kepala Balitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie mengatakan, keberadaan UMKM saat ini terus meningkat. Sehingga, perlu mengatur regulasi agar eksistensi mereka tetap ada. Hal ini mendukung misi Danny-Fatma mengenai 5000 lorong wisata.

pt-vale-indonesia

“Tahapan penelitian kita sudah pada seminar proposal. Nah, kita ingin sempurnakan dengan masukan para ahli yang tergabung sebagai pembanding,” ucap Andi Bukti Djufrie.

Selanjutnya, kata Mantan Kepala DPM-PTSP Kota Makassar ini, tahapannya seminar hasil. Ada dua profesor yang dihadirkan sebagai tim pembanding, yaitu Ambo Tuwo dan Arismunandar.

“Insya Allah, dengan hadirnya penelitian ini diharapakan para UMKM memiliki regulasi. Rencananya, kalau sudah selesai kita akan sodor ke DPRD untuk diundangkan,” katanya.

Terpisah, Pembanding Penelitian, Ambo Tuwo menyampaikan, penelitian yang dilaksanakan mesti memiliki hot isu. Kemudian, memetakan sehingga menghasilkan penelitian yang bisa menjawab masalah terkait UMKM di Makassar.

“Karena ini hasil penelitian, maka harus lengkap. Kenapa masalah itu muncul dan seperti apa latarbelakangnya urgensinya. Kemudian, dilengkapi kajian kebijakan yang sudah ada karena jangan sampai kebijakan adami tapi implementasi yang kurang,” ujar Ambo Tuwo.

Sambung guru besar Unhas itu, setelah semua selesai hasil penelitian lalu dibuatkan kesimpulan atau rekomendasi yang dilengkapi dengan penjelasan akademisi. “Kita harap hasil penelitian ini memberikan pilihan-pilihan yang memudahkan walikota mengambil kebijakan strategis,” tukasnya. (*)


BACA JUGA