Balitbangda Makassar Target Inovasi OPD Masuk IGA 2023

Rabu, 20 April 2022 | 16:38 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar menggelar pengembangan inovasi dan teknologi. Bertempat di Hotel Santika, Selasa (18/04/2022).

Agendanya, evaluasi hasil inovasi post Rakorsus dalam mengoptimalkan penyusunan proposal inovasi daerah. Seluruh inovator tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dikumpulkan.

Kepala Balitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie menyampaikan pihaknya sengaja mengumpulkan inovator. Itu untuk melihat langsung progres usulan inovasi saat Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) beberapa waktu lalu.

“Jadi mengumpulkan kembali seluruh Inovator OPD dan Perusda dalam rangka mengevaluasi kembali inovasi yang telah dibuat,” ujar Andi Bukti Djufrie, Selasa (19/04/2022).

“Kita minta untuk dilengkapi apa yang belum lengkap dengan melakukan kegiatan pendampingan sehingga inovasi yang dihasilkan dapat juga diikutkan dalam kompetisi lomba IGA 2023,” tambahnya.

Pasca rakorsus, kata dia, ada 200 inovasi dan aplikasi yang berasal dari OPD dan Perusda. Itu, yang akan dipantau sejauh mana perkembangannya. Jika ada masalah, akan diberikan solusi agar inovasi tersebut bisa disodor dalam IGA.

“Kita juga berikan motivasi ke para inovator agar inovasi yang diusul bisa masuk syarat IGA 2023,” tegasnya.

Apalagi, sambung Bang Yos–sapaan akrabnya, Pemkot Makassar secara berturut-turut mulai 2017 hingga 2021 memperoleh penghargaan tertinggi. Itu sebagai kota terinovatif pada Kompetisi Innovative Government Award (IGA).

“Itulah perlu kerjasama dari setiap OPD agar inovasinya dapat berjalan secara berkelanjutan sehingga Kota Makassar tidak mengalami penurunan dan tetap menjadi kota terinovatif,” paparnya.

Terpisah, Evaluator Inovasi, Ihsan, memberi kesempatan bagi tiap instansi untuk memaparkan inovasinya yang kemudian ditindaklanjutinya dengan menunjukkan. Di mana kekurangan masing-masing sehingga dapat disempurnakan.

“Adapun kendala yang banyak dihadapi para inovator yaitu terkait dengan SK tim inovasi pada OPD yang belum rampung,” jelas Ihsan.

Sementara, Evaluator Inovasi, Ikram Trianto yang juga Pengelola Laboratorium Inovasi Kota Makassar mengevaluasi inovasi yang telah berjalan dari tahun 2020 dan 2021 terkait tingkat kematangan inovasi. Itu untuk diikutkan pada kompetisi Innovative Government Award (IGA) tahun 2022.

“Setelah kegiatan evaluasi ini, inovator diarahkan untuk menyempurnakan dan melengkapi data-data indikator inovasi dengan terus berkoordinasi dengan Balitbangda,” tukas Ikram. (*)


BACA JUGA