Disnakbun Gowa lakukan pengecekan hewan ternak sapi.

Aktif Lakukan Pencegahan, Disnakbun Gowa Sebut Kasus PMK di Gowa Menurun

Selasa, 20 September 2022 | 11:44 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM–Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Gowa mulai menurun. Hal itu tidak terlepas dari upaya pencegahan yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa, Suhriati menyebutkan sejak merebaknya PMK di Sulsel, Gowa pun ikut terimbas.

pt-vale-indonesia

Kasus ternak sapi kerbau yang terkonfirmasi sakit sebanyak 217 ekor namun yang teridentifikasi PMK aktif sebanyak 90 ekor.

Jumlah ini berkurang sejak adanya pengurangan kasus PMK dengan kesembuhan sebesar 109 ekor, pengurangan potong bersyarat 17 ekor dan mati satu ekor.

” Total ternak alami sakit itu 217 ekor. Namun selama perawatan intens terdapat 109 ekor yang sembuh, 17 ekor kita harus potong bersyarat dan satu ekor lagi karena mati. Jadi saat ini kasus hewan PMK aktif di Gowa sisa 90 ekor. Yang tersisa ini terus kita awasi dan lakukan pengobatan, ” kata Suhriati.

Ditambahkannya dari sejak merebaknya kasus PMK, pihaknya terus melakukan penanganan aktif dengan melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin kepada seluruh hewan sasaran.

Untuk pemberian vaksinasi 1 sudah mencapai 2.751 ekor sapi dan kerbau. Sebagai bentuk cegah lainnya adalah melakukan stop perlintasan hewan sapi kerbau antar daerah keluar masuk Gowa didasari surat edaran Bupati Gowa.

Target sasaran pelarangan pun bukan hanya pada sapi dan kerbau tapi juga hewan ternak berkuku belah lainnya seperti babi, kuda, kambing dan domba.

” Kami juga membentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku yang diketuai oleh Sekretaris Kabupaten Gowa,” tutupnya. (*)


BACA JUGA