Unifa Dorong Transformasi Digital SDM di Kampus

Jumat, 04 November 2022 | 11:07 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Universitas Fajar (Unifa) semakin mengagungkan proses pembelajaran berbasis digital di lingkup kampus. Untuk mendukung penerapannya kepada setiap mahasiswa, pihak kampus menggelar “Seminar Nasional” yang menghadirkan tokoh papan atas.

Menurut Ridwan Arif, Ketua Yayasan Pendidikan Fajar Ujung Pandang bahwa peran teknologi di era transformasi digital sangat perlu dikembangkan dan diaplikasikan diranah kampus.

pt-vale-indonesia

“Misalnya, dalam menjalankan seluruh aktivitas kampus. Kami sudah menerapkan proses pembelajaran melalui digital. Bukan cuma itu, setiap program yang akan dilakukan, kami selalu melibatkan digital didalamnya,” ucapnya di Gedung Unifa, Kamis (03/11/2022).

Lanjut Ridwan, peran pendidikan dalam pengembangan SDM di era transformasi digital ini akan sangat berpengaruh penting untuk mahasiswa, terlebih mahasiswa baru.

” Makanya, melalui seminar ini. Pengembangan digital akan sangat relevan dengan konsep pendidikan di Unifa,” bebernya.

Ridwan menegaskan, agar perguruan tinggi yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Fajar Ujung Pandang, seperti Unifa dan Nitro dapat lebih cepat bertransformasi digital.

“Malah bagian dari proses bisnis dari masing-masing kampus harus sudah bisa mempertimbangkan transformasi digital. Saya juga punya skema premor-nya. Salah satunya adalah kepemimpinan digital, ada namanya kepemimpinan digital. Jadi meskipun platformnya digital tapi kepemimpinannya tidak digital itu sama gagal juga. Jadi rektornya digital, dekannya, dan jajaran lainnya harus digital,” tegas Ridwan Arif.

Terpisah, Rektor Universitas Fajar Muliyadi Hamid mengatakan, seminar nasional yang digelar tersebut merupakan bagian dari penyambutan mahasiswa baru Pascasarjana Unifa. Tahun ini, sebanyak 40 maba Pascasarjana yang di terima oleh Unifa.

“Makanya dengan hadirnya tokoh inspiratif baik di Makassar maupun diluar Makassar, seperti Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, maka dinilai perlu digelar dengan lebih luas dengan menghadirkan mahasiswa-mahasiswa Unifa secara luas,” terangnya.

Sementara, terkait upaya Unifa yang secara bertahap mulai mendorong sistem penerapan digitalisasi di lingkup perguruan tinggi, mulai dilakukan di sistem kurikulum. Saat ini kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum digital enterpreneur, atau semua kurikulum pada mata pelajaran mulai memperkenalkan sistem digitalisasi.

“Kurikulum sekarang mulai belajar tentang digitalisasi di semua pelajaran. Misalnya, di program studi marketing yaitu, memperkenalkan sistem digital marketing dalam mata pelajaran yang diajarkan,” tutup Mulyadi. (*)


BACA JUGA