Nobel Indonesia melalukan penandatangan kerjasama dengan Pemkab Bulukumba pada Minggu (08/01/2023). Juga dengan dua PTS, yaitu Universitas Muhammadiyah Bulukumba dan STIKES Panrita Husada Bulukumba/ Ist

Nobel Indonesia Gandeng Dua PTS dan Pemkab Bulukumba Cegah Stunting

Senin, 09 Januari 2023 | 19:31 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia melakukan penandatangan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba pada Minggu (08/01/2023). Juga dengan dua PTS, yaitu Universitas Muhammadiyah Bulukumba dan STIKES Panrita Husada Bulukumba.

Rektor Universitas Muhammdiyah Bulukumba, Jumase Basra menyampaikan rasa terima kasihnya. Sebab, telah bisa berkolaborasi dengan Nobel Indonesia, STIKES Panrita Husada, serta Dinas Pengendalian Penduduk Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Bulukumba perihal pencegahan stunting.

pt-vale-indonesia

Terlebih kata dia, program ini adalah instruksi langsung dari Presiden RI, Joko Widodo. Di mana target penurunan angka stunting berada diangka 14 persen.

“Terima kasih atas inisiasinya, tentu kita semua sepakat, kalau mau kuat ya harus kolaborasi. Saya kira kalau kami di Universitas Muhammadiyah Bulukumba ini memang selama ini kami hadir sebagai universitas yang bekerjasama BKKBN Sulsel utamanya dalam hal menurunkan angka stunting,” urainya.

Dengan begitu, ia yakin seluruhnya bisa meramu program. Sehingga, hasilnya bisa dilakukan secara maksimal berdasarkan panduan yang ada.

Sementara, Ketua STIKES Panrita Husada, Muriyati menambahkan, implementasi ini sejatinya mereka lakukan sejak 2018. Via program dari pemerintah, mereka menyambut baik dan perlu sinergi untuk mendorong penurunan dan pecegahan stunting.

“Kami sudah melakukan ‘gempur’ dengan berbagai instansi dan alhamdulillah berjalan lancar. Intinya kami berterima kasih pada Nobel yang telah menginisiasi matching fund,” singkatnya.

Pasca sambutan, seluruhnya melakukan prosesi tandantangan kerjasama. Prosesi dilakukan oleh Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Badaruddin serta Wakil Rektor II bidang Pengembangan Institusi dan Hubungan Eksternal, Muhammad Hidayat. Sementara, dari DPPKBP3A ditandatangani oleh dr Wahyuni.(*)


BACA JUGA