BKKBN Sulsel melaksanakan kegiatan Temu Kerja Mitra Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan KB se-Sulawesi Selatan di Hotel Almadera, Selasa (24/1/2023)/Ist

Gelar Temu Kerja, BKKBN Sulsel Berupaya Tingkatkan Capaian Program Bangsa Kencana

Kamis, 26 Januari 2023 | 15:30 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel melaksanakan kegiatan Temu Kerja Mitra Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan KB se-Sulawesi Selatan. Agenda ini dalam rangka Konvergensi Pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang berlangsung di Hotel Almadera, Selasa (24/01/2023).

Kegiatan ini dihadiri para pelaksana Program Bangga Kencana. Terdiri dari Kepala OPD-KB 24 kabupaten/kota, Dinas DP3P2KB Sulsel dan Perwakilan BKKBN Sulsel.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani mengatakan temu kerja ini untuk meningkatkan komitmen dan sinergitas pengelola Program Bangga Kencana di seluruh tingkatan. Itu dalam penurunan angka stunting di Sulsel.

“Dalam kegiatan ini, kita akan melihat bagaimana capaian target Program Bangga Kencana di tahun 2022, seperti apa masalah dan hambatan yang dihadapi sekaligus menyusun rencana strategis bersama dalam pencapaian program Bangga Kencana dalam Percepatan Penurunan Stunting di tahun 2023,” ujar Andi Rita.

Lebih lanjut disebutkan, temu kerja ini menjadi wadah dalam memperkuat komitmen dan peran pemerintah daerah. Itu dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.

“Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai program prioritas nasiona dengan masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024. Di mana kita menargetkan tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14 persen, olehnya itu dibutuhkan upaya-upaya dan strategi bersama dalam penurunan stunting ini,” terang Andi Rita

Dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting sesuai Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting terdapat 19 indikator pencapaian target antara. Kemudian 72 indikator pencapaian target pelaksanaan melalui 5 pilar strategi nasional.

“Indikator yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia atau RAN PASTI yang harus dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan utuh oleh seluruh pihak di seluruh tingkatan daera,” tambah Andi Rita.

Dalam upaya pencapaian indikator RPJMN dan Proyek Prioritas Pembangunan Nasional, Lanjut Andi Rita, ada 7 Kegiatan BKKBN yang mendukung Pro PN. Di antaranya, terpenuhi ketersediaan alat dan obat kontrasepsi (Alokon) termasuk KB Pasca Persalinan didukung Pencatatan dan Pelaporan Alokon di Fasilitasi Kesehatan

“Kedua Pusat Informasi Remaja dan Bina Keluarga Remaja yang mendapat fasilitasi dan pembinaan edukasi kesehatan reproduksi dan gizi khususnya remaja putri sebagai calon ibu. Ketiga Kelompok Bina Keluarga Lansia yang mendapat fasilitasi dan pembinaan pelayanan ramah lansia,” sebut Andi Rita

Keempat, lanjut Andi Rita, Kampung KB percontohan yang mendapat fasilitasi dan pembinaan pemberdayaan ekonomi keluarga (UPPKA). Kelima rumah data kependudukan paripurna yang di fasilitasi di Kampung KB percontohan, Keenam keluarga dengan baduta yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan 1000 Hari Pertama Kehidupan. Ketujuh intensifikasi dan ekstentifikasi kegiatan Bangga Kencana di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).

“Tahun 2023 BKKBN memiliki satu kegiatan prioritas yang merupakan keberlanjutan dari tahun sebelumnya yaitu kegiatan Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia atau PBDKI,” ucapnya.

Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini diantaranya Refleksi capaian Program Bangga Kencana tahun 2022 dan rencana strategi kegiatan tahun 2023, Capaian Realisasi DAK tahun 2022, Strategi Pelayanan KB Pasca Persalinan dalam Percepatan Penurunan Stunting oleh Ketua Persi Wilayah Sulselbar.

Selain itu dilakukan juga dialog dan Sharing Experience Pelaksanaan Program Bangga Kencana Tahun 2022 oleh Kabupaten Bone. Juga Sharing pelaksanaan konvergensi program dan kegiatan Kabupaten Pinrang melalui penguatan manajemen data dalam percepatan penurunan stunting. (*)


BACA JUGA